Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Jenis Lingkungan Kerja yang Dibutuhkan Generasi Alpha

KOMPAS.com - Karakteristik generasi Alpha di dunia kerja tidaklah sama seperti generasi sebelumnya.

Mereka betul-betul membutuhkan ruang atau lingkungan kerja yang berbeda demi mengembangkan potensinya dalam berkarier.

Hal itu berkaitan dengan karakter mereka yang tumbuh dan lebih terhubung dengan dunia digital beserta kemajuan teknologi.

Seiring dengan pertumbuhan angkatan tenaga kerja, generasi Alpha bisa dibilang memiliki kebutuhan tersendiri soal ruang dan lingkungan kerja yang dianggap kondusif.

Generasi alpha merupakan generasi penerus yang terlahir dari tahun 2010 hingga 2025.

Dalam waktu kurang dari 10 tahun dari sekarang, mereka siap memenuhi dan mengisi angkatan kerja mayoritas perusahaan.

Meskipun nantinya kinerja mereka akan bersaing dengan angkatan kerja dari generasi sebelumnya, tapi anak-anak pada generasi ini bisa dibilang sudah terbiasa dengan perkembangan teknologi. 

Hal itu pun seolah menuntut dan membutuhkan lingkungan kerja demi memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

Sebenarnya hal ini bukanlah sesuatu yang baru, sebab dari banyaknya generasi yang terlahir, pasti ada penyesuaikan yang perlu dilakukan perusahaan agar semakin berkembang mengikuti kemajuan zaman. 

Lantas, lingkungan kerja yang seperti apa yang ideal bagi para generasi Alpha di dunia kerja?

Melansir laman Arch Daily, berikut penjelasan selengkapnya;

1. Lingkungan kerja yang terbuka

Karakteristik generasi Alpha yang terbuka terhadap perbedaan membuat mereka juga membutuhkan lingkungan kerja yang terbuka.

Hal ini turut dipengaruhi oleh pertumbuhan mereka secara sosio-ekonomi, politik serta pengaruh teknologi yang sudah terbentuk sejak kecil.

Mereka akan semakin terbiasa dengan lingkungan yang transparan dalam segala hal.

2. Berbasis digital

Hampir semua generasi Alpha dibesarkan di lingkungan yang dipenuhi oleh gadget atau teknologi canggih. 

Itu artinya mereka sudah sangat terbiasa dengan dunia digital, dan lingkungan kerja berbasis teknologi dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

Mereka juga sangat cepat dalam mencari dan menyerap informasi, melalui kemudahan tersebut, para generasi Alpha juga cukup cermat dalam menyampaikan solusi.

Hal tersebut dapat menjadi keuntungan bagi perusahaan jika mampu memenuhi kebutuhan teknologi di lingkungan kerja.

3. Lingkungan kerja yang menjunjung kesetaraan

Sebagai generasi masa depan, mereka juga sangat sadar akan kehidupan sosial, kesetaraan dan representasi yang seimbang.

Baik dalam lingkungan kerja, kehidupan pribadi hingga isu-isu global yang saat ini mulai marak dibahas.

Perbedaan ini pun turut memengaruhi tingkat kenyamanan mereka dalam bekerja.

Misalnya saja para generasi Milenial yang mengutamakan pekerjaan yang dapat diselesaikan dari mana saja serta jadwal kerja yang fleksibel.

Sementara Gen Z membutuhkan tanggung jawab sosial dari atasan mereka.

Lalu pakar menyebutkan kalau generasi Alpha menginginkan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual.

4. Ruang eksplorasi

Generasi Alpha yang memiliki kemampuan untuk mencerna informasi dengan cepat sangat percaya pada kekuatan data.

Hal tersebut bisa menunjang mereka dalam mengambil keputusan, memahami demografi, survei tentang apa yang diinginkan masyarakat serta menyampaikan pendapat.

Maka dari itu, mereka membutuhkan lingkungan kerja yang mendukung mereka dalam mengeksplorasi banyak hal terkait pekerjaan.

Rasa inklusivitas ini patut menjadi perhatian utama bagi generasi sebelumnya untuk mempekerjakan mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/16/164917920/4-jenis-lingkungan-kerja-yang-dibutuhkan-generasi-alpha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke