Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Model Rambut Wanita ala Korea yang Wajib Dicoba di Tahun 2023

Sepertinya pilihan model rambut wanita ala Korea Selatan dapat menjadi rekomendasi yang tepat.

Sebab, gaya rambut Korea ini cukup mudah disesuaikan dengan bentuk wajah dan selera wanita Asia, termasuk bagi wanita Indonesia.

Pilihan model rambut wanita ala Korea yang wajib dicoba

Di tahun 2023, model rambut pendek bagi wanita mulai banyak terlihat dan diterapkan artis-artis Korea Selatan papan atas.

Sebut saja TaeYeon, Hyun Ah dan Yubi Lee yang rela mengubah rambut panjangnya menjadi lebih pendek sepanjang bahu.

Gaya rambut pendek ini pun dianggap cukup mudah dirawat serta memberi kesan yang lebih fresh pada penampilan.

Melansir Dailyvanity, berikut rekomendasi model rambut wanita ala Korea yang wajib dicoba.

1. Short hair with airy bangs

Airy bangs atau poni bercelah sepertinya cukup banyak diterapkan artis Korea.

Gaya rambut yang satu ini mampu memberikan kesan manis tidak seperti poni tebal dan tumpul pada bagian ujungnya.

Sementara untuk padanan rambut pendek sebahu juga sangat cocok diaplikasikan dengan jenis poni yang satu ini.

Penampilan dengan gaya chic dan edgy dengan busana colorful juga dapat menjadi style paling menarik bagi wanita muda.

Dibandingkan dengan model rambut bob klasik, rambut pendek berlayer tinggi juga dapat memberikan lapisan rambut yang lebih bertekstur dan tampak natural.

Apalagi dengan bagian bawah rambut yang cenderung tipis, gaya rambut pendek ini bisa memberikan kesan yang lebih fresh.

Model rambut clavicle layered short hair menampilan panjang rambut seukuran tulang selangka.

Perubahannya masih tidak terlalu drastis jika tidak percaya diri dengan rambut yang sangat pendek.

Gaya rambut ini pun telah lama dikenal sebagai tatanan rambut yang "menentang usia", sebab tampilannya dapat membuat para wanita tampak awet muda.

Menurut Jason Lim, creative director Superblades, hair and beauty salon ternama yang berbasis di Singapura, milk tea hair menjadi salah satu tren rambut yang cukup digemari.

Kata Lim, warna rambut yang berwarna krem ini sangat cocok untuk rona kulit wanita Asia.

Artis Korea yang sudah menerapkan warna rambut ini di antaranya adalah Jennie Blackpink dengan milk tea yang lebih oranye, sedangkan Rose Blackpink yang memiliki versi lebih krem, pucat dan halus.

Sentuhan elegan pada rambut panjang atau pendek bisa juga diwarnai dengan light line highlight.

Jason Lim menyebutkan kalau tampilan rambut yang satu ini sedang hype di tahun 2023.

Gaya rambutnya menonjolkan tampilan warna rambut yang di-highlight dengan garis tipis.

Sekilas mirip seperti balayage, namun dalam versi yang lebih lembut dan tidak terlalu ekstrem dalam pewarnaan.

Butterfly cut menampilkan lapisan rambut yang melenting ke arah luar seperti sayap kupu-kupu.

Gaya rambut wanita ini dikatakan dapat memberi kesan seksi, feminin dan lebih ringan.

Sementara dalam mengaplikasikannya, rambut seperti dipangkas berlayer pada bagian tengah dan bagian bawah untuk dikurangi volumenya.

Kemudian tekstur rambut dibentuk dengan gunting khusus untuk menampilkan tekstur natural juga cukup menonjol.

Wispy cheekbone menampilkan bagian poni rambut yang lebih tebal dan dipotong panjangnya hanya seukuran tulang pipi agar teksturnya lebih ringan dan halus.

Tujuan dari menggunakan poni ini adalah untuk membingkai wajah agar tampak lebih manis dan halus.

Sementara untuk panjang rambutnya, wispy cheekbone sangat cocok diterapkan pada rambut medium atau pendek.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/17/133430920/7-model-rambut-wanita-ala-korea-yang-wajib-dicoba-di-tahun-2023

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com