Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengatasi Perasaan Insecure agar Lebih Percaya Diri

KOMPAS.com - Perasaan insecure yang datang sesekali mungkin menjadi suatu hal yang normal.

Sebab kondisi itu bisa menjadi alarm bagi diri sendiri untuk lebih menyadari bahwa situasinya sedang tidak baik-baik saja.

Tapi perasaan insecure bisa berubah menjadi masalah besar ketika rasa insecure terus menghantui dan tidak dikelola dengan baik.

Rasa insecure yang berlebihan tersebut bisa merusak harga diri, hingga menghancurkan hubungan dengan orang lain.

Insecure bisa digambarkan sebagai perasaan cemas, ketidakmampuan hingga kurangnya rasa percaya diri yang memberikan perasaan tidak aman.

Dengan kata lain, insecure ini harus segera ditangani agar meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Melansir laman Psychcentral, berikut cara mengatasi insecure untuk meningkatkan kepercayaan diri kita.

1. Menerima kenyataan

Agar hati dan pikiran lebih tenang, cobalah untuk menerima segala kenyataan yang tidak bisa kita ubah.

Menurut pakar psikologi, menerima diri sendiri dengan segala macam keadaan merupakan bagian dari bentuk self love dan self esteem.

Untuk memulainya kita harus bisa menyadari berbagai situasi dan pergolakan batin yang tengah dirasakan.

Kemudian keluar dari zona nyaman dan berani bertindak untuk mencoba sesuatu juga termasuk bagian dari menguatkan diri sendiri.

2. Lebih menghargai diri sendiri

Saat merasa tidak aman, Dr. Nereida Gonzalez-Berrios, seorang psikater berlisensi asal AS mengatakan bahwa menghargai diri sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengatakan hal-hal positif pada diri sendiri, bersikap baik dan membiarkan emosi negatif untuk keluar dan tidak terpendam.

3. Menjaga kesehatan fisik

Menjaga kesehatan fisik juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengubah pandangan pada diri sendiri agar tidak insecure.

Sebuah studi pada tahun 2016 mengatakan bahwa seseorang yang rutin olahraga dapat meningkatkan penghargaan diri.

Selain itu, menjaga kualitas tidur serta menjaga pola makan sehat juga merupakan bagian dari meningkatkan rasa kepercayaan diri kita.

4. Mengembangkan keterampilan yang lain

Terkadang perasaan insecure itu datang karena kita merasa tidak mampu atau tidak memiliki kemampuan lebih.

Dengan mengembangkan keterampilan baru, setidaknya akan ada banyak pengalaman baru yang bisa meningkatkan kepercayaan diri kita.

Gonzales-Berrios menyarankan untuk dapat mengembangkan keterampilan yang melibatkan interaksi sosial, kontak mata hingga komunikasi verbal.

Misalnya saja mengikuti sejumlah kelas public speaking yang bisa membangun sikap positif dalam bersosialisasi.

5. Mencari dukungan terapis psikologi

Ketika semua hal di atas rasanya tidak membuahkan hasil atau merasa sulit untuk dilakukan.

Sepertinya kita memerlukan bantuan dari terapis atau psikologi untuk mengatasi perasaan insecure yang sulit dikendalikan.

Seorang ahli psikologi setidaknya dapat membimbing hingga memberikan wawasan yang lebih luas agar masalah insecure bisa teratasi sampai ke akar permasalahannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/08/090000020/5-cara-mengatasi-perasaan-insecure-agar-lebih-percaya-diri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com