Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Kencan Pertama

KOMPAS.com -Dalam suatu hubungan asmara, kencan pertama mungkin merupakan hal yang  sangat menentukan.

Pasalnya, kencan pertama merupakan penentuan apakah hubungan bisa berlanjut atau justru sebaliknya.

Pakar hubungan dan pendiri dari A Little Nudge Erika Ettin, pun mengatakan, meski kita bisa berlaku apa adanya saat kencan pertama, tentu ada batas dan aturan yang perlu ditetapkan.

Misalnya, lima hal yang seharusnya tidak dilakukan saat kencan pertama, berikut ini.

Jangan bermain ponsel

Terkadang, kita memang perlu mengecek ponsel sesekali. Namun saat kencan pertama, sebaiknya kita tidak terlalu sering melakukannya.

Bahkan menurut Ettin, sebaiknya kita tidak mengeluarkan ponsel sama sekali setiap bertemu dengan orang baru.

Dengan ini, lawan bicara akan tahu bahwa kita memusatkan perhatian pdanya.

Namun jika telepon yang masuk sangat penting, kita hanya perlu memberi tahu teman kencan bahwa kita perlu mengangkat telepon.

“Katakan saja, ‘Hai, aku dapat telepon penting. Bolehkah aku mengangkatnya?” sarannya.

Aturan yang sama pun berlaku pada smartwatch dan gawai lain yang dapat mengalihkan perhatian kita di kencan pertama.

Jangan membayangkan masa depan bersama si dia

Meski terkadang kita berpikir untuk mengatakan tentang masa depan yang ingin kita jalani bersama pasangan, Ettin menyarankan agar kita fokus pada masa kini saja.

“Poin utama dari kencan pertama adalah mengenal satu sama lain saat ini, bukan untuk merencanakan kehidupan bersama,” kata Ettin.

Ettin pun menambahkan, lebih baik kencan berakhir tanpa kita benar-benar mengenal pasangan, namun membuat baik kita dan dia ingin bertemu kembali ke depannya.

Jangan membicarakan mantan

Meski terkadang kita ingin membicarakannya, percakapan tentang mantan sebaiknya tidak dilakukan di kencan pertama.

Ingatlah, datang ke acara kencan mengindikasikan bahwa kita sudah siap untuk kembali berkencan.

Jadi, sebaiknya tinggalkan masa lalu dan fokuslah pada apa yang ada di depan kita.

Jangan bagikan kenangan buruk kita

Meski menceritakan pengalaman buruk nampak menyenangkan, sebenarnya ini kurang baik karena membuat kita jadi membicarakan orang lain dengan nada negatif.

Jadi jika kita ingin mengenang sesuatu, akan lebih baik bila itu merefleksikan diri kita, bukan orang lain.

Jangan membatalkan atau menunda kencan secara mendadak

Membatalkan kencan bukanlah etika kencan yang baik, terutama jika kita tidak memberitahukan alasannya.

“Lalu jika terlambat, beritahu teman kencan sebelum waktu kita bertemu, bukan setelah terlambat,” ujar Ettin.

Namun jika sebaliknya, dan kita tidak yakin apakah pasangan bisa datang, sebaiknya segera konfirmasi dan hubungi pasangan.

Ettin juga menyarankan, sebaiknya hubungi pasangan maksimal satu hari sebelum hari kencan untuk mendapatkan konfirmasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/17/060101520/5-hal-yang-tidak-boleh-dilakukan-saat-kencan-pertama

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com