Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Tepat dan Aman Memotong Kuku Kucing Menurut Dokter Hewan

KOMPAS.com - Pemilik kucing tentu paham bahwa salah satu hal tersulit dalam merawat kucing adalah memotong kukunya.

Memotong kuku kucing adalah bagian dari grooming yang harus dilakukan secara rutin guna mencegah kucing tersangkut di karpet atau merusak perabotan.

Namun melakukannya tidak semudah mengucapkannya.

Sebab bukan hanya berpotensi melukai dan membuat kucing infeksi jika tidak hati-hati, kita pun bisa ikut terluka jika kucing mengamuk saat kukunya dipotong.

Untuk itu sebelum meraih gunting kuku, simak tips soal menggunting kuku kucing berikut ini.

Seberapa sering kita perlu melakukannya?

Sebelum mengetahui langkah memotong kuku kucing dengan tepat, tentu kita perlu mengetahui seberapa sering kita perlu melakukannya.

Dokter hewan di Petco, Whitney Miller mengatakan, waktu pemotongan kuku kucing bagi sebagian besar kucing adalah 2-4 minggu.

Durasi ini bergantung dari tingkat aktivitas fisik dan seberapa sering kucing menggaruk.

Selain itu, umur pun bisa menjadi faktor penting dalam menentukan seberapa sering kita perlu memotong kuku kucing.

"Kuku kucing muda dan aktif yang biasa menghabiskan waktunya di luar rumah atau sering menggunakan scratching posts tentu akan tumpul lebih lama, sehingga bisa bertahan selama sebulan."

"Namun kucing yang lebih tua perlu pemangkasan lebih rutin,” ujar Direktur Cornell Feline Health Center, Bruce Kornreich.

Lalu, meningkatnya garukan atau sobekan di perabotan juga bisa menjadi indikator bahwa kita perlu memotong kuku kucing.

Begitu pula jika kuku kucing sudah memanjang, melengkung, dan tajam.

Persiapan memotong kuku kucing

Idealnya, kita perlu mengenalkan kebiasaan memotong kuku ini sejak kucing masih bayi.

Namun jika terlambat, kita bisa memulainya dengan cara membiasakan kucing dengan prosesnya.

"Mulailah dengan mendudukkan kucing dan memegang paw (telapak kaki) kucing agar kucing terbiasa paw-nya dipegang,” ujar Miller.

Lalu, kita juga perlu memilih gunting kuku yang bukan hanya nyaman untuk kita gunakan, namun juga nyaman untuk kucing.

Karena itulah, pilihlah gunting kuku khusus kucing yang cukup tajam agar tidak merusak kuku.

Cara menggunting kuku kucing

Saat memotong kuku kucing, baik kita dan hewan peliharaan harus berada dalam posisi yang nyaman dan aman, sehingga memungkinkan kita untuk memegang kendali.

Misalnya, dengan membaringkan kucing di atas permukaan yang stabil dan tinggi serta bebas dari barang-barang lain.

Lalu jika kucing tidak memberontak dan lebih toleran, kita bisa mendudukkannya di pangkuan dengan membelakangi kita.

Kedua posisi di atas akan memberi kita kendali dan mengurangi risiko tercakar.

Lalu setelah kucing aman dan nyaman, kita bisa mulai memotong kukunya.

Berikut langkahnya

  • Pegang paw kucing dan remas dengan lembut bagian tengah bantalannya dengan ibu jari dan jari telunjuk kita untuk mengeluarkan cakarnya.
  • Buat gunting kuku tegak lurus dengan kuku, tepat di mana kuku mulai melengkung ke bawah. Ingat, memotong secara paralel dapat menghancurkan atau mematahkan kuku
  • Gunting perlahan, lalu pastikan untuk tidak memotong jika ada bulu atau jaringan di dalam bilah gunting.
  • Lanjutkan memotong dari atas ke bawah, dan hanya memotong bagian cakar yang berada di luar quick (tempat pembuluh darah dan saraf berada).
  • Setelah selesai, hadiahi kucing dengan camilan dan pujian.

Apa yang perlu dilakukan jika tidak sengaja melukai quick?

Sebenarnya, quick mudah dikenali karena hampir semua kucing memiliki kuku bening, dan quick terlihat berwarna pink di dalam kuku bening tersebut.

"Jika mendekati area berwarna pink itu, jangan memotong di luar titik itu. Lalu jika tidak dapat melihat quick, pangkas ujung tipis yang melengkung,” ujar Miller.

Lalu, pastikan untuk menyiapkan styptic powder (bubuk obat penahan darah) untuk mengobati kucing jika memotong quick secara tidak sengaja.

Bubuk ini bisa dioleskan ke area luka untuk menghentikan pendarahan. Namun jika tidak memilikinya, tekan langsung dengan tisu untuk menghentikan pendarahan.

"Jika pendarahan tidak berhenti, segera hubungi dokter hewan," kata Miller.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/21/120000420/tips-tepat-dan-aman-memotong-kuku-kucing-menurut-dokter-hewan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com