3 Kesalahan Saat Push Up yang Bisa Picu Cedera

KOMPAS.com - Gerakan saat push up sebetulnya cukup mudah dan sederhana untuk dilakukan.

Namun, masih ada saja kesalahan umum saat orang melakukannya dan kesalahan itu bisa saja memicu cedera.

Kesalahan saat melakukan push up juga tidak cuma berdampak pada risiko cedera, tetapi ada manfaat yang mungkin saja tidak dirasakan dengan optimal.

Kesalahan umum saat push up

Push up termasuk latihan fisik yang dapat disesuaikan atau dimodifikasi dengan kebutuhan dan kebugaran fisik.

Awalnya gerakan ini bisa dilakukan dengan menumpu bobot tubuh dengan telapak tangan dan lengan serta ujung kaki.

Lalu kita dapat melakukan berbagai variasi gerakan sesuai kemampuan tubuh yang dimiliki.

Selama melakukan latihan ini, sebaiknya hindari beberapa kesalahan umum saat push up berikut agar mencegah cedera dan manfaatnya bisa optimal.

1. Pinggul terlalu rendah

Saat melakukan latihan push up, penting untuk menjaga agar posisi pinggul kita sejajar dengan bahu dan tidak terlalu rendah.

Sebab jika posisi pinggulnya rendah, hal itu bisa membuat punggung bagian bawah terasa tegang dan berisiko cedera.

Cedera yang mungkin dialami adalah sensasi nyeri di pinggul atau pinggang karena beban yang ditumpu bagian tubuh ini terlalu berat.

2. Terlalu banyak repetisi

Membatasi repetisi dan kecepatan push up sangat penting dalam melakukan latihan ini, apalagi untuk pemula.

Kita sebaiknya tidak boleh melakukan repetisi yang terlalu cepat, sebab kebiasaan itu bisa membuat persendian dan otot-otot lainnya menjadi tegang.

Lakukan proses latihan push up sebisa mungkin untuk memberikan waktu bagi lengan dan otot lain istirahat agar tidak mudah lelah dan menegang.

3. Sudut siku yang salah

Saat melakukan push up, membuka siku terlalu lebar adalah kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang.

Anggapan saat membuka siku lebih lebar untuk membuat dada semakin bidang tidaklah benar.

Justru hal tersebut bisa memicu cedera otot atau bahkan robekan di otot bagian dada.