5 Kalimat Afirmasi Positif untuk Bantu Atasi Rasa Insecure

KOMPAS.com - Kalimat afirmasi positif bisa membantu kita dalam menghadapi perasaan insecure.

Insecure merupakan perasaan rendah diri yang dipicu karena tidak adanya kepastian serta membuat seseorang tidak yakin pada dirinya sendiri.

Masalah yang satu ini perlu segera diatasi, karena kehadirannya bisa mengganggu kita dalam berhubungan sosial.

Salah satu caranya dengan membiasakan mengucapkan kalimat afirmasi positif pada diri sendiri.

Dengan begitu kita akan lebih belajar merangkul diri sendiri serta mengajarkan kita miliki untuk bersyukur dengan apapun yang kita punya saat ini.

Kalimat afirmasi positif mampu mendorong motivasi kuat untuk membangun rasa percaya diri dan mengatasi rasa insecure.

Setiap kalimat afirmasi yang kita ucapkan itu merupakan pernyataan yang dibuat sendiri dan untuk diri sendiri.

Sejumlah kalimat bernada positif akan terdengar seperti penegasan dan pernyataan, yang pada gilirannya membuat kita semakin mengenali, menghargai diri sendiri sampai memberdayakan diri.

Pada dasarnya, semakin kita menyadari apa yang kita ucapkan untuk diri sendiri, maka semakin besar pula efeknya dalam membuat kita semakin yakin dengan kemampuan yang kita miliki.

Melansir dari laman Healing Brave, berikut kalimat afirmasi positif untuk mengatasi rasa insecure.

1. Meskipun saya merasa tidak aman, saya tetap bersedia untuk mencintai dan menerima diri saya sendiri.

Kalimat seperti di atas dapat membuat kita memvalidasi bahwa apa yang kita rasakan itu nyata dan itu layak untuk dirasakan.

Melalui kata validasi seperti "saya", maka tujuan dari kalimat itu pun tidak bergeser dan hanya tertuju pada diri sendiri.

Saya juga bermakna menghormati, membawa welas asih ke dalam diri, dan kalimat ini diucapkan sambil mendengarkan kalimat ini dengan seksama.

Dengan kalimat tersebut, setidaknya kita telah belajar menghargai dan menerima diri sendiri, kekurangan dan kelebihan, serta memungkinkan energi di dalam bergerak dan berubah menjadi sesuatu yang lain, sesuatu yang berpotensi lebih bermanfaat.

2. Perasaan saya sedang tidak pasti, tetapi ini bukanlah saya.

Dalam konteks kalimat afirmasi di poin kedua ini, kita seolah-olah menjadi pengamat.

Caranya adalah dengan membiarkan rasa insecure itu hadir untuk diamati dan disadari keberadaannya.

Sadari bahwa pikiran atau hati kita sedang tidak baik-baik saja dan itu tidak apa-apa.

Namun semua yang sedang kacau itu tidak bisa memengaruhi diri kita dan hanya perlu kita sadari saja keberadaannya.

3. Saya memilih untuk mencintai dengan sekuat tenaga karena itulah saya

Rasa ketidak-amanan ini memberi tahu saya agar tidak ada jarak antara saya, menurut saya dan siapa saya sebenarnya.

Untuk mengisi kekosongan itu, ungkapkan bahwa kita harus memilih cinta, dan itulah yang bisa kita lakukan.

Satu-satunya orang yang saya butuhkan untuk menjadi lebih seperti adalah diri kita sendiri.

Kalimat tersebut juga menggambarkan bahwa diri sejatiku melampaui setiap bayangan dan keraguan.

4. Saya merasa cukup

Mengatakan saya merasa cukup dapat membantu kita lebih bisa bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki.

Hal itu pun bisa membuat kita lebih menghargai diri sendiri tanpa berekspektasi apapun.

5. Sensitivitas adalah anugerah

Memiliki sensitivitas untuk lebih merasakan kekhawatiran dan insecure sebenarnya perlu.

Sebab hal itu merupakan respons alamiah dari apa yang kita rasakan dengan kejadian yang tengah kita hadapi.

Perasaan insecure juga perlu untuk diterima akan kehadirannya dalam kehidupan dan tidak perlu dipendam atau diacuhkan.

Anggap saja perasaan insecure ini sebagai peringatan diri agar kita tidak mudah terjebak oleh orang-orang yang berniat menjatuhkan kita.