Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pijat Prostat, Kenali Manfaat dan Risikonya

KOMPAS.com - Prostat adalah kelenjar kecil seukuran kenari yang terletak di antara pangkal penis dan rektum.

Kelenjar ini memproduksi cairan dalam air mani, yang membantu sperma bergerak dan bertahan hidup.

Dulu, orang meyakini pijat prostat bisa membantu mengeluarkan cairan dari saluran prostat dan memberikan manfaat kesehatan.

Pijat tersebut juga digunakan untuk mendiagnosis masalah kesehatan.

Pijat prostat dilakukan dengan cara dokter memasukkan jari yang dilapisi sarung tangan ke dalam rektum untuk memijat atau menekan prostat.

Prosedur ini umumnya akan menimbulkan rasa sedikit tidak nyaman, namun tidak memerlukan waktu lama dan disebut-sebut dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, pijat prostat bukanlah sesuatu yang direkomendasikan atau digunakan dokter untuk pengujian atau pengobatan.

Potensi manfaat pijat prostat

Pijat prostat dapat membantu dalam beberapa gangguan medis, meskipun studinya masih terbatas.

1. Meredakan prostatitis

Prostatitis adalah pembengkakan dan peradangan kelenjar prostat yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri di panggul dan pelvis saat buang air kecil.

Dalam mendiagnosis kondisi ini, dokter melakukan pijat prostat untuk mengambil sampel cairan dari saluran prostat dan mengetahui penyebab masalah tersebut.

Pengobatan umum untuk prostatitis adalah antibiotik dan obat anti-inflamasi nonsteroid.

Namun, pijat prostat adalah alternatif yang bisa membantu meredakan tekanan dan pembengkakan dengan melepaskan cairan yang terakumulasi di dalam prostat.

Sejumlah studi kecil menunjukkan, pijat prostat beberapa kali seminggu disertai pengobatan antibiotik dapat meredakan nyeri dan tekanan.

2. Mendiagnosis kondisi medis

Dalam pemeriksaan prostat, dokter terkadang melakukan pijatan pada prostat untuk mendapatkan cairan yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop guna mencari tanda-tanda infeksi atau masalah lainnya.

3. Mengatasi gangguan ereksi

Untuk mengobati disfungsi ereksi, terdapat beberapa perawatan seperti obat, pompa, suntikan, dan implantasi.

Selain itu, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengatasi kondisi ini seperti melakukan lebih banyak olahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan latihan otot panggul.

Beberapa pria mengklaim, pijatan pada prostat meningkatkan kenikmatan seksual dan mempermudah ejakulasi, namun belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

4. Memperlancar aliran urine

Saluran kemih terdiri dari uretra, tabung tipis yang berfungsi mengalirkan air seni dari kandung kemih.

Uretra dikelilingi oleh kelenjar prostat. Ketika prostat membengkak, hal itu dapat memengaruhi aliran urine.

Kita mungkin mengalami aliran urine yang lemah, bahkan terhenti sama sekali.

Untuk mengatasi masalah ini, pijatan prostat dapat membantu mengurangi pembengkakan di sekitar uretra, sehingga tekanan berkurang dan aliran urine menjadi lebih lancar.

Risikonya

Beberapa pria memilih untuk melakukan pijat prostat, baik untuk alasan medis atau kesenangan seksual.

Namun perlu diingat, ada risiko terluka jika kita memijat prostat terlalu kasar (terutama jika pijatan dilakukan sendiri tanpa bantuan ahli).

Jika memerlukan pijat prostat untuk alasan kesehatan, disarankan berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.

Apalagi, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung manfaat metode tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/10/190000620/pijat-prostat-kenali-manfaat-dan-risikonya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com