Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Langkah Meningkatkan IQ, Sudah Terbukti secara Ilmiah

KOMPAS.com - Intelligence quotient (IQ) adalah istilah yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual dan kemampuan seseorang memahami gagasan, memecahkan masalah, mempelajari berbagai hal, hingga berpikir.

Tes IQ sering dijadikan persyaratan untuk masuk sekolah dan perguruan tinggi, atau saat melamar pekerjaan tertentu.

Jika kita memperoleh skor IQ yang rendah, jangan patah semangat. Ada tujuh langkah untuk meningkatkan IQ yang sudah terbukti secara ilmiah.

1. Bermain catur

Bermain catur dapat membantu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan konsentrasi.

Dengan bermain catur pula, kita bisa merangsang kedua sisi otak yang membantu memperkuat korpus kalosum --bagian otak yang menghubungkan kedua belahan otak.

Berdasarkan sebuah studi dari Venezuela, anak yang mengikuti kelas catur selama 14 minggu meningkatkan IQ mereka secara signifikan.

Studi lain dari Flinders University di Australia sampai pada kesimpulan yang sama. Partisipan yang bermain catur menunjukkan peningkatan IQ.

2. Berlari

Olahraga aerobik bisa meningkatkan IQ jauh lebih banyak daripada bermain gim otak online.

Satu studi di Swedia membuktikan, kebugaran kardiovaskular akan meningkatkan kecerdasan verbal hingga 50 persen.

"Kebugaran kardiovaskular yang lebih baik berkaitan dengan skor kognitif yang lebih baik," terang Maria Aberg, yang memimpin studi tersebut.

"Sebaliknya, kekuatan otot hanya memiliki sedikit hubungan dengan kecerdasan."

3. Mengonsumsi senyawa kreatin

Studi dari University of Sydney menemukan, konsumsi kreatin sebanyak 5 gram setiap harinya selama enam minggu dapat meningkatkan IQ hingga 15 poin.

"Kreatin memberikan manfaat yang signifikan bagi kekuatan otak," sebut pemimpin studi, Caroline Rae.

Hal ini dikarenakan kreatin mampu meningkatkan tingkat energi yang tersedia untuk perhitungan di otak.

Makanan yang mengandung kreatin termasuk telur, ikan salmon, daging sapi, daging ayam, ikan tuna, dan susu.

4. Meditasi

Banyak studi menemukan, bermeditasi 20 menit sehari bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres.

Meditasi juga membantu meningkatkan efisiensi pada pemrosesan kognitif yang dalam.

5. Tidur cukup

Berdasarkan studi dari Loughborough University's Sleep Research Centre, kekurangan tiap satu jam dari delapan jam tidur yang direkomendasikan per malam akan mengurangi satu poin IQ kita.

Lebih lanjut, studi tersebut menyimpulkan bahwa kehilangan dua jam tidur setiap malam secara rutin membuat seseorang dengan IQ rata-rata akan mengalami keterbelakangan mental.

6. Mempelajari bahasa asing

Belajar bahasa asing dapat memperluas area otak. Hal ini terjadi karena kita harus mempelajari aturan yang kompleks, seperti tata bahasa yang berbeda dari bahasa yang kita gunakan sehari-hari.

Dengan mempelajari bahasa asing, otak akan mengalami peningkatan ketebalan korteks dan volume hippocampus.

Sederhananya, pusat bahasa di otak akan berkembang dan pada akhirnya membantu dalam tugas-tugas bahasa lain seperti bernegosiasi, membaca, dan memecahkan masalah.

7. Bermain gitar

Menurut studi yang dikerjakan para peneliti dari University of Zurich, mempelajari alat musik seperti gitar dapat meningkatkan IQ baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Bermain musik bisa meningkatkan IQ hingga 7 poin atau bahkan lebih.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/12/080800320/7-langkah-meningkatkan-iq-sudah-terbukti-secara-ilmiah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com