Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertanyaan yang Wajib Diutarakan Kandidat dalam Wawancara Kerja

KOMPAS.com - Mempersiapkan jawaban untuk menghadapi pertanyaan dalam wawancara kerja bisa menjadi proses yang tidak mudah.

Tapi jangan lupa, mengajukan pertanyaan kepada perekrut juga sama pentingnya.

Pelatih karier Natalie Fisher menemukan kesalahan besar yang sering dilakukan oleh kandidat, yakni gagal menanyakan pertanyaan yang baik kepada perekrut.

Menurut Fisher, kandidat cenderung lebih terobsesi memberikan jawaban tepat daripada menanyakan pertanyaan yang relevan.

Umumnya, perekrut akan mengatakan "apakah Anda memiliki pertanyaan?" di akhir wawancara.

Pada tahap ini, sebaiknya kita tidak terdiam dan kebingungan karena tidak dapat merespons ucapan perekrut.

Fisher menyebut, ada satu pertanyaan yang sangat dianjurkan untuk ditanyakan dalam wawancara kerja. Pertanyaan ini bahkan bisa membantu pelamar diterima saat itu juga.

"Jika karyawan baru dapat mencapai satu hal yang akan membuat perusahaan terkesan, apakah itu?" sebut Fisher.

Menandakan pelamar memiliki strategi dan memikirkan masa depan

Melalui pertanyaan di atas, kita mengatakan kepada perekrut bahwa kita tidak hanya melakukan tugas yang ditentukan, melainkan berencana melakukan lebih dari itu.

Selain itu, pertanyaan ini menunjukkan kita percaya diri dan dapat menunjukkan kepribadian dalam wawancara.

Jika perekrut tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, ambil kesempatan untuk membahas dan membayangkan apa yang mungkin terjadi jika kita diterima bekerja di perusahaan itu.

Cara memaksimalkan pertanyaan

Setelah kita bertanya, biasanya perekrut akan berpikir sejenak dan menjawab tujuan perusahaan saat ini dan kriteria kandidat ideal.

Untuk merespons, bagikan pengalaman yang relevan.

Misalnya, jika perekrut menginginkan kandidat yang berhasil memenuhi target penjualan tertentu (misalnya 100 persen) dalam waktu enam bulan dan kita pernah mencapainya di kantor lama, maka ceritakan kepada perekrut.

Kita dapat mengatakan "dalam enam bulan setelah memulai pekerjaan saya saat ini, saya berhasil mencapai 150 persen dari target perusahaan."

Namun jika pelamar belum pernah mencapai target yang diminta, berikan pertanyaan tindak lanjut yang menunjukkan antusiasme kita untuk mencapainya.

Tanyakan apakah ada orang di tim perusahaan yang pernah mencapai target tersebut dan faktor apa yang membuat mereka sukses.

Kemudian, jelaskan mengapa kita memiliki kemampuan untuk mencapai target yang diminta seperti "saya sudah melakukan ini di perusahaan X dan Y, di sektor X yang kurang terwakili dalam lima tahun terakhir. Saya yakin bisa membuat mereka menjadi klien di sini."

Kenali tanda bahaya di tempat kerja yang baru

Perhatikan cara perekrut merespons pertanyaan kita.

Jika mereka bereaksi negatif terhadap pertanyaan yang diajukan, itu bisa menjadi indikasi mereka tidak terbuka terhadap pemikiran kreatif dan mungkin bekerja di lingkungan yang "asal bapak senang", di mana tidak banyak ruang untuk berkembang.

Selain itu, jika kantor baru menetapkan tujuan yang tidak realistis, ada kemungkinan lingkungan kerja di sana meminta hal yang terlalu banyak dari karyawan dan tidak memperhatikan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/15/151643520/pertanyaan-yang-wajib-diutarakan-kandidat-dalam-wawancara-kerja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com