Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita di Balik Kreasi Terbaru Tas Gagang Bambu dari Gucci

Ide unik ini bermula ketika bahan baku untuk tas sulit didapatkan selama masa ekonomi pasca perang Italia.

Mencoba mencari cara lain, pendiri rumah mode tersebut, Guccio Gucci, bersama para perajin Florentine yang visioner, lantas memutuskan menggunakan bambu sebagai bahan pilihan untuk tas tangan yang akan datang.

Selain ramah lingkungan, bambu juga dikenal ringan, tahan lama, dan lentur.

Bahkan, saat dipadukan dengan bahan kulit, bambu terbukti tidak mengurangi kesan mewah dan bahkan menambahkan nilai seninya.

Proses pembuatan Bamboo Bag

Diproses melalui beberapa tahap, gagang bambu untuk "Bamboo Bag" dipilih dari potongan bambu yang tidak cacat.

Kemudian, batang bambu dilunakkan dengan menggunakan api terbuka dan dibentuk agar sesuai dengan badan tas.

Setelah bentuk yang diinginkan tercapai, beberapa lapis pernis diaplikasikan pada bambu yang diselesaikan dalam oven untuk menghasilkan warna cokelat keemasan yang mengilap.

Karena kerumitan prosesnya, tas ini pun tidak memiliki hasil yang sama satu dengan yang lain.

Kampanye terbaru dan pameran seni

Dalam kampanye terbaru bersama supermodel asal China, Liu Wen, yang difoto oleh David Sims, Gucci Bamboo Bag menampilkan dua karakter simbolis yakni individu dan benda yang dicintainya.

Kampanye ini menggambarkan kisah seorang wanita dan tas yang menemaninya melalui semua pengalaman hidup.

Ekspresi feminitas yang unik juga digaungkan dalam karakteristik gagang bambu yang tidak dapat diulang.

Tidak hanya dirayakan di kalangan wanita terkemuka Hollywood pada saat peluncurannya, Bamboo Bag telah berkembang menjadi ikon global di panggung internasional dengan iterasi terbarunya.

Kini, dengan berbagai variasi seperti tali kulit atau tali anyaman yang dapat diganti-ganti, Bamboo Bag juga menarik perhatian para kaum jetset modern.

Sebagai bagian dari perayaan Gucci Bamboo 1947, sebuah pameran besar dari desain rumah mode yang tak lekang waktu ini sedang berlangsung di West Bund Art Center, Shanghai, hingga 25 Juni 2023.

Dikuratori oleh kritikus mode asal Italia, Maria Luisa Frisa, pameran seni ini dirancang oleh seniman asal Inggris, Es Devlin.

Dia juga telah menciptakan instalasi khusus untuk Bamboo 1947 yang dapat ditemukan di etalase khusus maupun di dalam butik-butik Gucci tertentu di seluruh dunia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/29/133206420/cerita-di-balik-kreasi-terbaru-tas-gagang-bambu-dari-gucci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke