Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Batu yang Sebaiknya Tidak Digunakan untuk Cincin Tunangan

KOMPAS.com - Rubi atau batu kecubung (amethyst) adalah beberapa batu populer yang dipilih untuk cincin tunangan.

Batu permata berwarna bisa memberikan sentuhan pribadi yang istimewa pada momen lamaran.

Namun faktanya, banyak batu permata yang tidak tahan lama untuk digunakan sebagai hiasan pada cincin tunangan dan rentan rusak.

Inilah beberapa batu permata yang sebaiknya dihindari dalam cincin tunangan.

1. Opal

Namun, opal sangatlah rapuh. Kekerasan batu ini hampir sama seperti kaca, dengan skala Mohs antara 5,5-6,5.

Itu artinya, penggunaan opal sehari-hari dalam jangka panjang dapat merusak batu dengan mudah.

Juga, opal memiliki kandungan air yang tinggi. Jika tidak dirawat dengan baik, opal bisa kering, kehilangan kilau, dan warna-warni khasnya.

Daripada dijadikan hiasan cincin, opal bisa diterapkan dalam bentuk anting-anting. Anting-anting jauh lebih sedikit terpapar tekanan sehari-hari dibandingkan cincin.

2. Moonstone

Meskipun digunakan dalam perhiasan selama berabad-abad, biduri bulan bukanlah pilihan terbaik sebagai batu cincin tunangan.

Dengan tingkat kekerasan 6-6.5, moonstone memang lebih keras dibandingkan sebagian besar permata lainnya, tetapi bukan berarti batu tersebut tidak mudah tergores atau retak.

3. Mutiara

Jika kita sangat menyukai mutiara dan ingin memasangnya di cincin tunangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Dibandingkan mineral lainnya, mutiara termasuk bahan yang sangat lunak.

Mutiara hanya memiliki tingkat kekerasan antara 2,5-4,5, sehingga rentan tergores dan perlu dirawat dengan hati-hati.

Mutiara juga mudah retak karena kandungan airnya yang tinggi. Suhu dan cara penyimpanan juga dapat memengaruhi mutiara.

Di sisi lain, mutiara sangat cocok untuk kalung karena jarang bersentuhan dengan benda lain selama pemakaian sehari-hari. Hal ini mengurangi risiko terjadi goresan atau retakan.

4. Pirus

Batu permata ini memiliki warna biru langit yang cerah dan cocok digunakan dengan segala jenis warna kulit.

Turquoise dapat digunakan pada perhiasan lain di luar cincin tunangan, seperti kalung.

5. Kuarsa

Meskipun batu kuarsa memiliki tingkat kekerasan sekitar 7 dalam skala Mohs, batu ini masih relatif rapuh dan lebih mudah tergores dibandingkan batu permata lain seperti safir atau ruby.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/12/200000320/5-batu-yang-sebaiknya-tidak-digunakan-untuk-cincin-tunangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com