Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tenis Kini Jadi Gaya Hidup, Ini Sederet Keuntungannya

Popularitas tenis terus meroket karena semakin banyak selebritas yang menekuni olahraga satu ini, mulai dari Luna Maya, Nagita Slavina, Dion Wiyoko, Dikta, Desta hingga Raffi Ahmad.

Olahraga tenis pun seolah sudah menjadi gaya hidup bagi banyak orang karena berbagai alasan.

"Semua kalangan sudah banyak yang mulai menggandrungi tenis sebagai gaya hidup ya," kata petenis senior Indonesia, Yayuk Basuki kepada Kompas.com di acara peluncuran sepatu tenis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Munculnya beberapa teman-teman artis dan figur publik juga membuat olahraga tenis jadi semakin populer,"

Keuntungan punya hobi main tenis

Secara keseluruhan, hobi bermain tenis dapat dijadikan gaya hidup bagi banyak orang karena menggabungkan banyak aspek.

Mulai dari hiburan, kebugaran, hingga interaksi sosial yang menawarkan beragam manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental.

Berikut beberapa keuntungan bila kita punya hobi main tenis secara rutin.

Olahraga yang menyenangkan

Tenis juga merupakan salah satu olahraga yang sifatnya hiburan dan rekreasi, baik sebagai pemain atau penonton.

Pertandingan tenis seringkali menyajikan momen-momen seru, drama, hingga kegembiraan.

Olahraga tenis juga bukanlah aktivitas yang memerlukan keahlian khusus dan hanya diperuntukkan bagi para profesional.

Sehingga jika dimainkan, olahraga yang satu ini bisa memberikan kesenangan untuk banyak kalangan.

"Tenis itu fun games, jadi bisa dimainkan untuk kesenangan. Semua kalangan pun bisa enjoy bermain tenis, dan seperti mood booster," ujar Yayuk.

Cara seru menjaga kebugaran tubuh

Olahraga tenis mengandalkan koordinasi bagian tubuh, kekuatan pukulan, fleksibilitas tubuh hingga sinkronisasi bagian tubuh secara langsung.

Latihan ini juga dapat dibiasakan untuk mendorong gaya hidup aktif demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

"Jika rutin dilakukan akhirnya dapat membentuk aktivitas fisik yang baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh," tambah petenis yang sempat berlaga di Grand Slam itu.

Menjalin relasi dan menjaga interaksi sosial

Tenis juga termasuk olahraga yang membutuhkan lawan main hingga kerja sama tim.

Kita dapat bermain dengan teman, anggota keluarga, atau bergabung dengan klub tenis yang ada di sekitar.

Sejumlah interaksi sosial dan komunikasi yang terjalin antar orang lain yang punya hobi sama, dapat meningkatkan dan menjaga relasi kita dengan orang tersebut.

"Buat saya, tenis itu juga bisa menjalin hubungan karena harus saling komunikasi, saling mengenal dan networking," ujar Yayuk.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/25/231238220/tenis-kini-jadi-gaya-hidup-ini-sederet-keuntungannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com