Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mengetahui Ular Berbisa atau Tidak, Menurut Para Ahli

Para peneliti memperkirakan 10-15 persen ular berbisa, memiliki bisa berbahaya jika mengalir di pembuluh darah.

Gejala gigitan ular berbisa umumnya berkisar dari yang jelas terlihat seperti nyeri, pendarahan, atau mual, hingga yang tak terduga dan berbahaya, yakni berhenti bernapas.

Maka, untuk menghindari gigitan, cara termudah yang bisa kita lakukan adalah dengan mengetahui apakah ular berbisa atau tidak.

"Tidak ada aturan praktis untuk mengidentifikasi ular berbisa," kata Sholom Rosenbloom, pemilik Rosenbloom Pest Control.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang menurut para ahli bisa kita gunakan untuk mengetahui ular berbisa atau tidak.

1. Melakukan riset

Ular adalah hewan yang sangat regional dan ada lebih banyak spesies ular di bumi ini daripada yang bisa kita bayangkan.

Dalam banyak kasus, perbedaan antara ular berbisa dan yang tidak berbisa dapat diabaikan tanpa pengamatan yang cermat.

Jika kita khawatir, maka kita harus mempelajari varian lokal di daerah kita, sehingga kita dapat mengidentifikasi ular berbisa dengan cepat.

Rosenbloom mencontohkan ular belang dengan pola merah yang menyatu dengan garis-garis hitam, yang terkadang bisa berarti kita telah bertemu dengan ular karang, makhluk yang langka namun sangat berbisa.

Tetapi, ular karang memang memiliki penirunya. "Ini mungkin mirip," ujar Rosenbloom.

"Satu-satunya cara yang paling tepat adalah dengan memperhatikan detail dan mengetahui seperti apa ular berbisa lokal."

"Dan itu melibatkan pengetahuan seperti apa penirunya yang tidak berbisa," jelas dia.

2. Melihat matanya

Selain melakukan riset terhadap beberapa spesies ular, ada beberapa hal umum yang juga perlu diperhatikan seperti mata ular.

Hewan reptil ini tidak akan mengajak kita untuk beradu tatapan, tetapi jika kita bisa melihat sekilas, bentuknya bisa menjadi petunjuk.

"Pupil mata ular yang berbentuk elips, bukan bulat, dapat mengindikasikan bahwa ular tersebut berbisa."

Demikian ungkap Jeremy Yamaguchi, CEO Lawn Love, sebuah perusahaan teknologi dan perawatan halaman rumah.

3. Periksa bentuk kepalanya

Yamaguchi juga mengatakan, mengamati bentuk kepala ular adalah petunjuk visual lainnya untuk mengetahui apakah ular berbisa atau tidak.

"Ular berbisa biasanya memiliki kepala yang lebih lebar, karena kantung bisa," terangnya.

Sementara itu, menurut CEO Rainwalk Pet Insurance, Josh Snead, ular berbisa mungkin juga memiliki lubang di moncongnya, dari situlah nama pit viper berasal.

4. Mencermati gigitannya

Terkadang, kita tidak akan tahu apakah ular itu berbisa atau tidak sampai kita terkena gigitannya.

Yang jelas, saat kita digigit ular, kita harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Namun, dalam keadaan darurat yang mengerikan, atau jika kita berada di situasi yang jauh dari pemukiman, kita bisa melakukan tes visual cepat pada diri sendiri.

"Jika terdapat dua atau empat bekas gigitan yang menonjol, kemungkinan besar itu adalah gigitan ular berbisa," kata Rosenbloom.

"Jika ada dua baris yang berbeda dari beberapa bekas gigitan, itu bisa jadi tidak berbisa," ungkap dia.

Pilihan lain, Rosenbloom menyarankan untuk melakukan apa yang dikenal sebagai tes waktu pembekuan darah lengkap selama 20 menit.

Diciptakan oleh para peneliti pada akhir tahun 1970-an, tes ini cukup sederhana, yakni dengan memasukkan sedikit darah (sekitar beberapa milimeter) ke dalam wadah bersih.

Setelah 20 menit, balikkan wadah tersebut. Jika darah gagal membeku, itu adalah tanda potensial bahwa kita telah digigit oleh ular berbisa.

Tentu saja, satu-satunya metode terbaik untuk menghindari gigitan ular berbisa adalah menghindari digigit ular sejak awal.

"Kita sering kali tidak bisa melihat ular yang melintasi jalan dengan cukup baik," kata Yamaguchi.

"Pilihan terbaiknya adalah selalu menjauh dari ular yang kita temui," jelas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/03/090000420/4-cara-mengetahui-ular-berbisa-atau-tidak-menurut-para-ahli

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com