Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Munculnya Rasa Insecure, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Baik itu tentang hubungan, penampilan, hingga kemampuan finansial, rasa insecure dapat muncul dan mungkin akan berdampak buruk bila terjadi dalam jangka panjang.

"Insecure adalah perasaan yang sulit untuk dijalani karena dapat membuat kita merasa tidak yakin dengan diri sendiri dan terus-menerus mempertanyakan nilai kita."

Demikian kata seorang psikolog klinis dan profesor di Yeshiva University, Sabrina Romanoff, PsyD.

Menurut American Psychological Association, rasa insecure juga dapat membuat kita sulit mempercayai orang lain, menjalin hubungan yang sehat, percaya diri dengan kemampuan kita, dan meraih tujuan kita.

Hal itu menyebabkan kita sulit menjadi diri sendiri dan terus-menerus merasa gugup, cemas, atau ragu-ragu.

Nah, untuk menyelami lebih dalam mengenai insecure, berikut penjelasannya lebih lanjut, seperti dilansir dari Very Well Mind.

Ciri-ciri orang insecure

Menurut Romanoff, kita bisa melihat apakah orang insecure atau tidak melalui ciri-ciri tertentu.

Orang insecure cenderung ragu dan tidak yakin dengan diri sendiri, mempertanyakan hubungannya, khawatir akan ditinggalkan, merasa kurang sesuai dengan lingkungan sosial, terobsesi pada kekurangan, serta terlalu sensitif terhadap kritik

Sebaliknya, orang yang tidak insecure biasanya merasa lebih percaya diri, memiliki rasa harga diri yang sehat, memercayai naluri, merasa aman dalam hubungan, tidak bergantung pada orang lain, dan tidak takut untuk meraih apa yang diinginkan.

Penyebab rasa insecure

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan orang merasa insecure, seperti:

• Trauma masa kecil

Pengalaman masa kecil yang traumatis seperti diintimidasi, dianiaya, diabaikan, atau dilecehkan oleh pengasuh dapat membuat kita merasa tidak cukup baik.

Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan menyebabkan kita merasa tidak aman karena kita mungkin tidak percaya bahwa kita layak mendapatkan cinta atau dukungan dari orang lain.

Lebih buruk lagi, hal ini dapat membuat kita sulit mempercayai naluri kita tentang apakah orang lain dapat dipercaya atau tidak.

• Mengalami kegagalan

Kegagalan besar seperti perceraian, putus cinta, atau kehilangan pekerjaan dapat berdampak pada harga diri dan kepercayaan diri, sehingga kita merasa insecure.

• Fokus eksternal

Kita sering diajarkan untuk menghargai faktor eksternal seperti penghargaan, medali, dan piala lebih dari faktor internal seperti kerja keras dan dedikasi.

Fokus pada motivator ekstrinsik ini dapat menyulitkan kita untuk mengembangkan rasa harga diri yang kuat karena kita hanya mengandalkan persetujuan orang lain untuk merasa aman (secure).

• Faktor sosial dan budaya

Masyarakat sering kali mengidealkan standar kecantikan yang mustahil dan gaya hidup yang tidak mungkin tercapai.

Membandingkan diri kita dengan standar yang tidak realistis ini dapat membuat kita merasa tidak percaya diri.

Dampak menjadi orang yang insecure

Di bawah ini, Romanoff menguraikan bagaimana rasa insecure dapat berdampak negatif pada sejumlah aspek yang berbeda dalam hidup kita.

• Kesulitan dalam hubungan

Rasa insecure dapat menyebabkan kita meragukan hubungan dan mempertanyakan posisi kita dengan orang lain.

Kita juga mungkin berasumsi bahwa orang lain tidak ingin berada di dekat kita, atau takut mereka akan meninggalkan kita.

Ketakutan-ketakutan ini bisa menyebabkan kita berperilaku dengan cara-cara yang membuat orang lain menjauh, yang pada akhirnya mengarah pada gagalnya hubungan sosial maupun romantis.

Misalnya, meragukan pasangan, selalu memeriksanya, atau terus-menerus berpikir bahwa dia tidak setia kepada kita dapat menyebabkan pertengkaran dan memicu perpisahan.

• Kesulitan yang berhubungan dengan karier

Rasa insecure juga dapat membuat kita lebih ragu-ragu dan cenderung tidak berani mengambil risiko dalam kehidupan pekerjaan.

Hal ini dapat menyebabkan kita selalu bermain aman dan itu menghambat kita untuk mengejar peluang yang lebih besar.

Selain itu, rasa insecure bisa membuat kita lebih sensitif terhadap kritik, sehingga sulit bagi kita untuk menerima umpan balik yang membangun.

Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam karier, karena kita mungkin lebih cenderung memikirkan kekurangan daripada menyalurkan energi untuk berkembang.

Kurangnya rasa percaya diri juga dapat merugikan.

Padahal, jika kita yakin bahwa kita kompeten, cerdas, dan mampu, orang lain akan lebih mempercayai kita.

Memproyeksikan kepercayaan diri bisa membuat kita lebih mungkin terlihat kredibel, memberikan kesan pertama yang kuat, dan mampu menghadapi tantangan dengan sukses.

• Masalah kesehatan mental

Penelitian menunjukkan, menjadi orang yang insecure sangat berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan mental.

Cara mengatasi insecure

Romanoff pun menyarankan beberapa cara untuk menjadi lebih percaya diri dan mengurangi rasa insecure.

• Identifikasi pemicunya

Mulailah memperhatikan jenis-jenis situasi yang memicu rasa tidak insecure dan catat reaksi kita terhadapnya.

Mungkin akan sangat membantu jika kita menuliskannya dalam sebuah jurnal, sehingga kita bisa menjadi lebih sadar diri dan melacak area yang perlu diperbaiki.

• Tantang pembicaraan diri yang negatif

Ketika kita menjadi lebih sadar akan suara hati yang menimbulkan keraguan dalam pikiran, penting untuk mulai menantangnya.

Misalnya, jika suara itu mengatakan "Jangan mencoba menari karena kita adalah penari yang buruk dan semua orang akan menertawakan kita," katakan pada diri sendiri, "Saya akan menari karena saya suka menari dan satu-satunya hal yang saya pedulikan adalah bersenang-senang."

• Fokus pada kekuatan diri

Orang yang merasa insecure cenderung memiliki bias tentang segala sesuatu yang mereka yakini tidak dapat mereka lakukan.

Sebaliknya, fokuskan perhatian kita pada hal-hal yang bisa kita lakukan dengan baik dan bidang-bidang yang ingin kita tingkatkan atau kembangkan.

• Menyalurkan kepercayaan diri

Cobalah untuk menyalurkan waktu-waktu dalam hidup ketika kita merasa percaya diri dan wujudkan perasaan itu.

Sebagai contoh, pikirkanlah saat-saat ketika kita merasa bangga dengan diri sendiri.

Kembalilah ke dalam pikiran kita dan lihatlah bagaimana pola pikir, serta bahasa tubuh kita juga memancarkan rasa percaya diri.

• Merasa nyaman dengan ketidaknyamanan

Berhentilah menghindari hal-hal yang membuat kita tidak nyaman dan hadapilah hal-hal tersebut.

Mulailah bersandar pada hal-hal yang membuat kita takut dan bersedia menghadapi hal-hal yang tidak diketahui.

Berkomitmenlah untuk melakukan sesuatu setiap hari yang mendorong kita untuk tumbuh dan menjadi orang yang lebih kuat.

• Melakukan terapi

Jika rasa insecure mempengaruhi hubungan, atau menghambat kita secara pribadi maupun profesional, mungkin ada baiknya untuk menemui ahli kesehatan mental yang dapat bekerja sama dalam mengatasinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/04/100000120/penyebab-munculnya-rasa-insecure-dampak-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke