Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Tetap Berteman denga Mantan Kekasih seperti Taylor Swift

Diajak pula Taylor Dome, istri aktor Twilight itu, dalam momen tersebut, yang sontak jadi perhatian publik.

Momen dalam Eras Tour itu dianggap unik karena tak banyak orang yang bisa tetap menjalin hubungan baik dengan mantan kekasihnya, termasuk dengan pasangannya sekarang.

Taylor Swift dan Tylor Lautner memang pernah menjalin asmara pada tahun 2009 silam, yang jadi inspirasi lagu "Back to December:.

Cara tetap berteman baik dengan mantan kekasih

Mantan kekasih sebenarnya adalah orang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidup kita.

Mereka pernah sangat memahami kita dan menjadi mitra untuk bertukar pikiran, saling memberikan dukungan emosional, dll.

Maka, menjalin pertemanan baik dengan mantan kekasih sebenarnya bukan hal yang aneh.

Namun perhatikan caranya agar pertemanan tersebut berjalan dengan baik, bukannya berakhir menjadi drama yang lain.

Tetapkan motifnya sedari awal

Pahami lebih dulu motif sesungguhnya, apalagi jika asmara yang kandas itu benar-benar membuat kita patah hati

Apakah kita berharap bisa kembali ke pelukan mantan atau benar-benar berniat menjalin hubungan platonis.

Berakhirnya romansa bisa jadi sulit, tetapi mencoba menjalin persahabatan dengan mantan yang masih kita sayangi hanya akan menambah luka.

Beri waktu

Jika ingin punya persahabatan yang menyenangkan, beri waktu pada diri kita dan mantan pasangan untuk pulih dari patah hati.

Cobalah untuk tidak memaksa mantan kekasih menjalin pertemanan jika mereka belum sepenuhnya siap.

Cara ini juga akan membantu memastikan bahwa satu pihak tidak melakukan semua upaya dan menciptakan hubungan baru yang tidak seimbang.

Hindari bertemu di tempat yang romantis, mengundang atau mengingatkan akan kenangan lalu.

Sebaliknya, pilih tempat yang netral dan baru seperti taman kota, ngopi di kafe berbeda, dll.

Mengubah cara dan tempat kita dan mantan kekasih berinteraksi akan membantu membangun persahabatan platonis.

Perhatikan pula cara kita berkomunikasi sehingga tidak kembali ke kebiasaan lama dan transisi ke persahabat berjalan lebih mulus.

Nikmati waktu sendiri sehingga kita bisa menghargai kebersamaan dengan 'teman' baru.

Sikap yang baik

Pastikan kita memerlakukan mantan kekasih dan persahabatan baru ini dengan rasa hormat dan sopan santun

Perilaku ini akan membantu membangun persahabatan jangka panjang dengan mantan pasangan, apa pun harapan mereka soal relasi baru ini. 

Di sisi lain, ini juga akan meletakkan fondasi platonis yang kokoh dengan pasangan romantis di masa depan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/10/171801720/cara-tetap-berteman-denga-mantan-kekasih-seperti-taylor-swift

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com