Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenama Fesyen Tampilkan Model Cilik Down Syndrome di Panggung JFT 2023

KOMPAS.com - Pemandangan berbeda disuguhkan sejumlah jenama fesyen di panggung Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.

Khususnya di section parade busana anak yang digelar pada hari kelima JFT, berbagai jenama lokal turut menampilkan model cilik dengan down syndrome.

Salah satunya adalah Omah Jahit Fir by Andini yang menyuguhkan berbagai koleksi busana anak bernuansa ceria.

Dia memadukan berbagai busana anak yang terinpirasi dari gaya fesyen Korea Selatan.

Hal itu pun dia tuangkan melalui sejumlah busana anak ready to wear yang simpel dan kasual seperti blazer, rok, atasan dan bawahan, kemeja anak laki-laki

"Ada sekitar delapan koleksi yang terinspirasi dari fesyen Korea tapi tidak meninggalkan kesan dan karakter anak yang ceria,"

Demikian kata Andini, founder sekaligus desainer dari jenama tersebut di panggung JFT 2023, Yogyakarta.

Berbagai pilihan warna yang dihadirkan pada koleksinya penuh keceriaan karena didominasi oleh warna neon, kuning cerah pink, biru terang dan lain sebagainya.

Delapan model cilik pun satu per satu mulai keluar dari back stage dan melenggang di runaway dengan lincah yang diiringi musik up beat.

Setelah empat model beraksi di atas panggung, seketika suasana berubah semarak tepuk tangan dari para penonton yang hadir di Grand Atrium, Pakuwon Mall Jogja, tempat JFT 2023 berlangsung.

Tepuk tangan itu rupanya mengarah pada Faza, model cilik dengan down syndrome yang mulai menunjukkan rasa percaya dirinya "beraksi" di atas panggung.

Faza yang masih berusia 12 tahun itu membawakan busana atasan dan bawahan biru dan kuning yang serasi.

Dia tampil dengan pede-nya sampai menuntaskan semua blocking dan pose-pose ala model profesional yang sudah di-briefing oleh tim dari Omah Jahit Fir dan penyelenggara.

Faza bukanlah satu-satunya model cilik down syndrome yang ditampilkan dalam parade busana ini, tapi ada juga Nizam yang berusia 15 tahun menyusul Faza di atas panggung.

Di momen itu, Nizam juga mengenakan koleksi busana anak laki-laki yang ceria dengan kemeja kuning dan pola patch garis yang disudah disesuaikan.

Meski terlihat agak kesulitan saat berjalan di atas runaway, namun Nizam juga sukses menyita perhatian penonton dan tepuk tangan dari penonton juga mengiringi langkahnya sampai akhir parade.

Industri fashion belakangan ini memang semakin menyadari pentingnya inklusivitas, dan ini tercermin dalam berbagai kampanye dan acara yang menampilkan keragaman dalam dunia model.

Di tengah gerakan inklusivitas ini, jenama asal Malang, Omah Jahit Fir by Andini berani menunjukkan komitmennya menghadirkan model-model cilik dengan down syndrome dalam panggung fashion show.

Andini menjelaskan, apa yang dia lakukan di panggung JFT 2023 ini tak lepas dari niatnya yang ingin membuktikan, anak dengan down syndrome juga bisa diterima di dunia modelling sekaligus menorehkan prestasi.

"Aku kepingin banget nunjukin ke masyarakat bahwa dengan keterbatasan ini mereka juga punya potensi untuk berkarya," katanya saat ditemui Kompas.com di JFT 2023, baru-baru ini.

Meski sempat menemukan kesulitan dalam mendorong "anak-anak spesial" ini bisa tampil maksimal di atas panggung.

Tapi apa yang sudah dipelajari bersama ternyata membuahkan hasil. Faza dan Nizam sangat kooperatif dan bisa tampil optimal merepresentasikan busana anak-anak.

"Memang awalnya agak sulit menyesuaikan moodnya. Tapi secara keseluruhan aman dan saya senang banget. Alhamdulilah semuanya lancar," tambah Andini.

Selain tampil membawakan busana dari Omah Jahit by Fir, Faza juga merepresentasikan busana anak-anak bernuansa merah dengan sentuhan tenun, batik dan denim.

Dia juga sempat melenggang di panggung runaway untuk jenama Naeos by Boy Barja.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/17/051650320/jenama-fesyen-tampilkan-model-cilik-down-syndrome-di-panggung-jft-2023

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com