Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Bisa Mengundang Ular Masuk ke Mobil

KOMPAS.com - Ular adalah hewan reptil yang tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menjadi ancaman bagi manusia maupun hewan lainnya.

Ular dapat menyelinap ke dalam rumah melalui berbagai cara, termasuk masuk ke dalam mobil. Untuk mencegahnya, kita perlu mengetahui hal-hal apa saja yang bisa membuat hama ini tertarik masuk ke dalam mobil.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya seperti yang dilansir dari laman Best Life berikut.

1. Membiarkan mesin mobil tetap menyala
Menurut pakar ular dan pendiri Pest Control Weekly, A.H. David, ular merupakan hewan berdarah dingin, yang berarti ular akan sering mencari tempat yang lebih hangat.

"Sebagai reptil, ular bergantung pada lingkungannya untuk mengatur suhu tubuh," jelas David.

"Mesin yang hangat adalah sumber panas yang baik," kata dia.

Jadi, pada malam-malam musim panas yang dingin atau pagi hari yang dingin, sebaiknya kita tidak membiarkan mesin mobil menyala tanpa alasan. Mobil kita mungkin akan tetap hangat selama beberapa saat bahkan setelah kita mematikannya.

David juga merekomendasikan agar orang-orang yang mencoba parkir di garasi mereka untuk mempersulit ular mengakses kendaraan.

2. Parkir di dekat rerumputan tinggi atau area berhutan
Jika kita harus memarkir mobil di luar garasi, ada beberapa tempat yang harus perlu dihindari.

"Ular biasanya akan bersembunyi di pekarangan yang memiliki rumput tinggi atau area berhutan, karena ini adalah habitat alami bagi banyak spesies ular," terang David.

"Apabila mobil kita diparkir di dekatnya, akan lebih mudah bagi ular untuk merayap masuk," imbuhnya.

3. Membiarkan jendela mobil terbuka

Saat cuaca panas, kita mungkin tergoda untuk membiarkan jendela mobil terbuka agar kita tidak terjebak di dalam kendaraan yang terik setiap hari.

"Tetapi, membiarkan sedikit ruang terbuka di satu jendela dapat memberikan akses yang menarik bagi seekor ular untuk masuk," kata Dr Georgina Ushi Phillips, DVM, seorang dokter hewan dan penulis untuk The Reptile Room.

"Ular bisa saja tertarik dengan kendaraan kita karena apa yang ada di dalamnya. Namun, dalam banyak kasus, hewan ini hanya mencari tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat dan mobil bisa jadi tempat persembunyian yang sempurna," ungkapnya.

Dengan mengingat hal tersebut, Phillips mengatakan bahwa kita harus berhati-hati dalam membuka kaca jendela mobil, terutama jika kita berada di tempat yang banyak ularnya.

"Ular dapat menggunakan dahan pohon atau benda-benda di sekitarnya untuk mendapatkan akses yang lebih mudah ke kendaraan kita," tambahnya.

4. Memiliki banyak barang berantakan di dalam mobil
Menurut ilmuwan konservasi Charles van Rees, PhD, mobil yang berantakan tidak akan membuat ular jera. Faktanya, justru sebaliknya karena mereka punya banyak tempat persembunyian.

"Semakin banyak tempat untuk menyembunyikan diri, semakin besar kemungkinan ular untuk bertahan," kata dia.

Ini berarti hal-hal seperti pakaian, kotak-kotak kosong, dan sampah harus disingkirkan dari mobil jika kita mencoba menghindari masalah ular.

"Tidak hanya itu, banyak mangsa yang suka dimakan ular, seperti hewan pengerat, akan merasa senang dengan kondisi yang sama," ujar Phillips.

5. Menyimpan makanan di dalam kendaraan
Bukan hanya barang berantakan yang perlu diwaspadai di dalam mobil. Kita juga harus menghindari meninggalkan makanan apa pun di mobil.

"Ular memiliki indera penciuman yang luar biasa dan bahkan sedikit saja sisa makanan dapat membawa mereka ke kendaraan kita," kata Philips.

"Ada banyak makanan manusia yang senang dimakan ular dan hewan ini juga dengan senang hati akan memakan hewan pengerat atau serangga yang mengincar sisa makan kita di mobil," tambah Phillips.

Dan bukan hanya makanan manusia yang perlu dikhawatirkan tetapi juga makanan hewan peliharaan. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/17/171700420/5-hal-yang-bisa-mengundang-ular-masuk-ke-mobil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com