Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Karir Hian Tjen Tertuang dalam Koleksi 'The Seeds'

KOMPAS.com – Bagi para pecinta fesyen, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Hian Tjen, salah satu perancang busana mewah di Indonesia. 

Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia fesyen dan menciptakan berbagai koleksi busana untuk para pesohor, nama Hian Tjen semakin mencuat dan dikenal masyarakat. 

Kini, Hian Tjen kembali mengeskplorasi masa-masa awal saat meniti karir sebagai fashion designer melalui koleksi terbarunya bertajuk ‘The Seeds’.

Koleksi tersebut berhasil ditampilkan dengan apik ke dalam sebuah peragaan busana yang di selenggarakan di Hotel Mulia, Jakarta (21/7/2023).

Menampilkan kilas balik perjalanan karir

Hian Tjen sukses menampilkan indahnya sisi feminin perempuan dalam setiap koleksi ‘The Seeds’.

Menurut Hian, inspirasi tersebut lahir saat ia melihat kilas balik perjalanan karirnya di dunia fesyen, pada masa-masa awal pemikirannya dulu yang lebih bertumpu pada keindahan dan kelembutan. 

“Saya mengingat setiap proses yang saya lalui, mulai dari saya belum bisa apa-apa hingga sampai ke pencapaian seperti sekarang ini,” ujar Hian Tjen.

‘The Seeds’ atau benih merupakan metafora untuk menggambarkan kreativitasnya, sedangkan motif flora yang ada di koleksinya menggambarkan perjalanannya di dunia fesyen.

“Ibarat kata menyaksikan benih yang tumbuh menjadi flora indah, di mana itu merupakan posisi saya sekarang yang amat saya syukuri,” lanjutnya.

Didesain dengan teknik bordir yang detail 

Tebaran flora di koleksi ‘The Seeds’ ditata secara dekoratif, diabadikan dengan teknik border yang detail dan rumit pada bahan tulle.

Fashion designer yang pernah merancang gaun pernikahan artis ternama seperti Maudy Ayundya, Eva Celia dan Lesti Kejora ini memang dikenal memiliki karya khas dengan detail rumit yang indah, serta menampilkan desain siluet feminin yang elegan.

Untuk pemilihan warna dalam koleksi ‘The Seeds’, Hian juga menampilkan busana dengan warna-warna yang lembut seperti ungu, pink, hijau olive, putih, abu-abu, biru, peach, yang menimbulkan kesan spektrum dusty (ilusi kesan debu).

“Hal ini terkait dengan flora yang tumbuh di tanah, berbalut debu namun memaparkan formasi warna cantik yang down-to-earth,” ujar Hian Tjen.

Selain bordir, Hian Tjen juga bermain pleats yang di susun vertikal maupun dengan cara dilipit satu per satu dengan tangan.

Secara garis besar, koleksi ‘THhe Seeds’ menampilkan karya yang sangat indah, dengan sentuhan kesan romantis, lembut, serta elegan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/22/204516020/perjalanan-karir-hian-tjen-tertuang-dalam-koleksi-the-seeds

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com