Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Inspiratif Lawan Obesitas, Pangkas 70 Kg dengan Diet Ketat

KOMPAS.com - Seorang pria asal Kanada, Bishoi Khella sukses menurunkan berat badan sebanyak 70 kilogram dengan diet ketat.

Khella, yang masih berusia 29 tahun itu sempat mengalami obesitas yang bobot tubuhnya mencapai 160 kilogram beberapa tahun lalu.

Kini senyumnya semakin sumringah karena berhasil mempertahankan berat badan yang ideal berkat diet khusus dan sejumlah latihan yang dia tekuni. 

Bahkan bonusnya lagi, dia mendapatkan bentuk tubuh ideal dengan bentuk otot bak binaragawan.  Khella juga memiliki indeks lemak tubuh yang luar biasa hanya 10,9 persen.

Transformasi penurunan berat badan yang dia tunjukkan juga sukses membuat teman-teman serta keluarganya merasa bangga karena Khella seolah sudah terlepas dari bayang-bayang risiko obesitas.

Diet ketat untuk pangkas 70 kilogram

Mendapatkan dukungan dari teman dekat dan keluarga, Khella berkomitmen pada program ketangguhan mental yang disebut "75 Hard".

Diet yang satu ini dirancang oleh Andy Frisella, seorang pengusaha, konsultan hingga penulis buku terlaris asal Amerika Serikat.

Program yang ditekuni Khella melibatkan dua kali latihan fisik harian selama 45 menit setiap hari, salah satunya harus dilakukan secara outdoor.

Kemudian dia merinci kebiasaan minum air dalam sehari, mengurangi alkohol dan dilarang keras untuk cheating meal.

Semuanya dilakukan selama 70 hari berturut-turut. Kemudian apa yang sudah ditempuh itu terus dilakukannya selama dua tahun menjadi rutinitas hariannya.

Berkat upaya dan ketekunannya itu, berat badannya masih bisa dipertahankan sekaligus membentuk otot kekar di perut, lengan hingga otot inti.

Di awal melakukannya, Khella mengaku tidak kuat dengan program diet tersebut. Namun ketika menjalaninya secara tenang dan perlahan, dia mulai terbiasa.

"Saya perokok dan harus berhenti, pola makan tidak sehat juga harus diganti dengan makanan seimbang dan bergizi."

"Kadang-kadang saya ingin memuaskan hasrat untuk nonton acara kuliner, tapi saya bertaruh untuk tidak bisa mendapatkan kemajuan dari apa yang saya peroleh dengan susah payah," katanya, seperti dilansir Dmarge.

Selepas dari program "75 Hard" secara penuh, rutinitas hariannya pun berubah.

Selama enam hari dalam seminggu dia sanggup menjalani olahraga lari 8-10 km, olahraga di pusat kebugaran selama satu jam setiap malam.

Dia dengan cermat juga selalu memerhatikan setiap makanan yang dikonsumsi.

Khella juga mengimbau orang-orang yang sedang berjuang melawan obesitas untuk mulai saja dulu.

"Siapa pun yang mau mengubah hidup, mulailah dari yang kecil dan yang paling penting, mulai dari sekarang," paparnya.

Meski sukses menurunkan berat badan dan membentuk otot, namun keluhan kulit kendur di bagian perutnya (bekas obesitas) masih sangat terlihat.

Mungkin ini pula yang menjadi tugas barunya untuk dapat mengencangkan kulit lagi agar tidak menggelambir.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/02/112544220/kisah-inspiratif-lawan-obesitas-pangkas-70-kg-dengan-diet-ketat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com