Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Membuat Uban Menyatu dengan Warna Rambut

Di sisi lain, kita juga tidak bisa terus-menerus mewarnai rambut jika uban muncul secara perlahan.

Kabar baiknya, ada beberapa perawatan rambut yang bisa kita coba untuk membuat uban menyatu dengan rambut kita yang lain.

Cara membuat uban menyatu dengan warna rambut

Dilansir dari laman Best Life, seorang penata rambut profesional di Las Vegas, AS, Cindy Marcus, menjelaskan cara-cara termudah untuk membuat uban menyatu dengan warna rambut.

1. Gunakan gloss atau toner semi permanen
Gloss atau toner semi permanen diketahui dapat menambahkan kilau yang nyata pada rambut.

Menurut Cindy, keduanya juga dapat membantu menyembunyikan uban.

"Menggunakan jenis-jenis warna semi permanen adalah langkah yang bagus untuk seseorang yang baru saja mulai beruban dan ragu-ragu untuk mewarnai rambut mereka," katanya.

"Karena sifatnya yang semi permanen, warna-warna ini perlahan-lahan akan memudar dari rambut dan menghilangkan akarnya sehingga perawatan tidak rumit," ujar dia.

Selain itu, keduanya juga aman bagi rambut dan dapat diaplikasikan di rumah maupun oleh seorang ahli rambut.

2. Pakai kondisioner secara mendalam
Uban kita mungkin memiliki tekstur yang agak berbeda dari rambut lama kita yang berpigmen penuh.

Ini karena uban memiliki lebih sedikit melanin dan sedikit minyak sebum untuk menjaganya tetap lembap.

Untungnya, ada cara mudah untuk mengembalikan kelembapan ini, salah satunya dengan memakai kondisioner secara mendalam.

"Produk ini membantu rambut terlihat tidak terlalu kasar dan menyatu lebih baik dengan rambut lainnya," terang Cindy.

Jika ada beberapa uban yang tidak bisa terlihat rata, maka pertimbangkan untuk mengubah cara kita membelah rambut untuk meminimalkan tampilannya.

3. Gunakan kondisioner penahan warna
Kondisioner atau masker khusus yang menyimpan warna adalah cara yang bagus menutupi atau memadukan warna uban untuk sementara.

"Kondisioner ini akan bertahan selama beberapa kali keramas dan akan memudar kembali dari rambut," ungkap Cindy.

Untuk mengaplikasikannya, tambahkan kondisioner pada rambut setelah keramas dan biarkan selama waktu yang direkomendasikan pada botol sebelum dibilas.

4. Cobalah bedak atau semprotan warna pada akar rambut
Jika kita tidak ingin menggunakan pewarna rambut untuk menutupi uban, cobalah produk yang bisa memberikan warna pada rambut, dengan ketahanan hanya sampai mandi berikutnya.

"Salah satu favorit saya adalah bedak yang dapat diaplikasikan pada akar rambut untuk menutupi uban," saran Cindy.

"Pilihan lainnya adalah semprotan yang dijual bebas. Kita bisa menemukan warna yang paling cocok dengan rambut dan semprotkan dengan hati-hati pada akarnya," kata dia.

Masing-masing produk ini dapat langsung dibilas dengan beberapa busa dan gelembung.

5. Jangan pernah mencabut uban
Menurut Cindy, ada mitos lama yang mengatakan, jika kita mencabut sehelai uban, maka sepuluh uban lainnya akan tumbuh.

"Ini memang hanyalah mitos belaka. Tetapi, masalah sesungguhnya saat kita mencabut rambut dari akarnya adalah folikel akan menjadi tidak aktif," terangnya.

"Dan jika kita mulai mencabut banyak rambut, terutama di sekitar garis rambut, itu bisa membuat rambut kita menipis," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/09/202304220/5-cara-membuat-uban-menyatu-dengan-warna-rambut

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com