Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Loud Laborer, Istilah untuk Orang yang Banyak Bicara Sedikit Bekerja

KOMPAS.com - Ada banyak tipe-tipe karyawan di dunia kerja. Salah satu yang sedang tren adalah "Loud Laborer" untuk menggambarkan mereka yang banyak bicara tentang pekerjaannya namun sedikit bekerja.

Terjemahan bebas dari loud laborer adalah "pekerja yang berisik". Mereka biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendiskusikan pekerjaannya dari pada benar-benar mengerjakannya.

Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh profesor perilaku organisasi, Andre Spicer, dalam artikelnya di The Guardian.

Spicer yang juga seorang dekan Bayes Business School itu menyebut, pekerja yang berisik adalah mereka yang pekerjaan utamanya menceritakan kepada orang lain apa saja yang sudah mereka kerjakan. 

Menurut pelatih kepemimpinan Nicole Price, para pekerja itu juga sering sekali mempublikasikan diri mereka di luar lingkungan kantor.

"Pekerja berisik seringkali cukup paham politik dan sangat aktif di jejaring sosial profesional, tempat mereka mempublikasikan job desk dan pencapaian mereka," kata Price.

Para pekerja berisik ini pada akhirnya akan menciptakan lingkungan bahwa promosi diri sendiri dan visibilitas jauh lebih penting dari hasil kerja.

Hal ini bisa berpengaruh pada moral di lingkungan kerja, di mana karyawan yang kurang bisa mempromosikan diri merasa apa yang mereka lakukan kurang dihargai. Bisa jadi karier para pekerja berisik akan lebih cepat melesat.

Jadi, apakah kamu atau rekan kerja di kantor termasuk tipe karyawan loud laborer?

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/15/092746020/loud-laborer-istilah-untuk-orang-yang-banyak-bicara-sedikit-bekerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke