Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Latihan Berenang yang Mudah Diterapkan untuk Pemula

Khususnya bagi pemula, berenang termasuk pilihan aktivitas fisik yang bagus untuk dijalani secara rutin. Setidaknya begitulah kata Christopher Travers, MS, ahli fisiologi dari Cleveland Clinic.

Sebab, kata Travers, aktivitas fisik yang melibatkan air menawarkan daya apung dan daya tahan yang membuat pelakunya melibatkan koordinasi pada seluruh tubuh daripada bentuk olahraga yang lain.

"Seiring dengan latihan kardiovaskular, berenang menawarkan lebih sedikit 'keausan' pada tubuh daripada olahraga lain. Ini adalah pilihan yang bagus untuk siapa saja," ujar Travers, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Tips berenang untuk pemula

Jika kebetulan kita baru saja memulai rutinitas kebugaran dengan berenang, berikut beberapa tips yang dapat dipertimbangkan.

1. Mulai dari hal kecil

Saat baru mulai berenang, kita mungkin akan terkejut ketika melihat kolam renang yang begitu luas atau melihat kedalaman kolam yang terkadang bisa memicu kepanikan.

Tetapi untuk memulainya, kita dapat mengawali dari hal kecil, yaitu mulai berenang dengan lambat.

"Mulailah secara perlahan. Jangan berpikir kita bisa berenang setengah jam setiap hari," kata Travers.

Sebagai awalan, kita dapat membiasakan tubuh dulu dengan berada di air selama lima menit dan di kolam yang dangkal.

Membiasakan diri dengan keadaan baru ini dapat membantu kita lebih mudah menyesuaikannya.

2. Jangan langsung ke perairan alam

Kebanyakan pemula mungkin tergesa-gesa ingin belajar berenang dan merasakan kolam alami seperti danau, pantai atau sungai.

Tetapi idealnya kita bisa memulai kebiasaan baru ini di kolam renang buatan terlebih dahulu.

"Saat pertama memulai, kita harus merangkak sebelum bisa berjalan. Artinya, kita harus belajar renang di kolam renang buatan sebelum pindah ke perairan terbuka," ujar Travers.

3. Meminta bantuan

Penjaga kolam atau tim penyelamat bukan hanya untuk anak-anak.

Cara teraman untuk memulai kebiasaan berenang adalah hubungi dan berkomunikasi dengan para penjaga itu.

Lalu, bicarakan kalau kita sedang belajar berenang. Mereka yang secara profesional terlatih akan siap sedia menjaga kita di kolam jika terjadi keadaan darurat.

4. Jangan memaksakan diri

Keluarlah dari air jika mulai kram atau ada sensasi yang tidak nyaman di tubuh, terutama jika gejalanya berkaitan dengan sensasi berdenyut, nyeri hingga perih.

"Jika terasa mulai sakit di pinggul, bahu atau bagian tubuh lainnya, itu pertanda kalau kita harus berhenti berenang."

"Hindari memaksakan diri dan periksa ke petugas kesehatan dan mulai lagi jika sudah pulih," paparnya.

5. Konsultasi dengan dokter

Sebelum memulai aktivitas fisik baru, tanyakan pada dokter terkait apakah kegiatan itu aman untuk dilakukan.

Dalam hal ini, terutama jika kita sama sekali belum pernah atau jarang berenang.

6. Pelajari teknik renang mendasar

Untuk pemula, mulailah dengan memahami teknik dasar seperti mengapung atau menggerakkan kaki.

Belajar mengapung ini dapat memberikan kepercayaan diri kita saat berada di air.

Kemudian pelajaran bisa berlanjut ke teknik pernapasan yang merupakan kunci saat berenang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/18/110000820/6-tips-latihan-berenang-yang-mudah-diterapkan-untuk-pemula

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com