Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Tak Tertipu Klaim SPF Palsu dalam Tabir Surya

KOMPAS.com - Setelah beberapa akun media sosial ramai membongkar dugaaan produk tabir surya dengan klaim SPF palsu, sebagai konsumen muncul kekhawatiran akan produk yang kita pakai.

Terlebih mengoleskan sunscreen sudah menjadi hal wajib yang harus kita gunakan jika akan beraktivitas di bawah sinar matahari.

Radiasi sinar ultraviolet sendiri diketahui dapat mempercepat penuaan kulit, menyebabkan kulit terbakar (sunburn) dan juga meningkatkan risiko kanker kulit.

Apalagi sebagai penduduk wilayah tropis kita disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan kadar perlindungan minimal SPF (sun protection factor) 30.

Dijelaskan oleh dokter spesialis kulit Ismiralda Oke Putranti, secara kasat mata sebenarnya sulit membedakan kadar SPF dalam sebuah produk.

"Kalau untuk membedakan SPF ada atau tidak, ya harus dengan pemeriksaan khusus biasanya dilakukan oleh BPOM karena tidak bisa dibedakan secara kasat mata," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan agar kita tak tertipu klaim SPF palsu:

- Perhatikan klaim
SPF dapat diidentifikasi sebagai tanda kemampuan suatu produk sunscreen dalam menangkal sinar ultraviolet. SPF biasanya tercantum di label kemasan dan memiliki tingkat yang berbeda.

SPF 15 hanya bisa menahan 93 persen radiasi sinar UVB selama 2,5 jam di luar ruangan. Sementara SPF 30 mampu menahan 97 persen radiasi dengan tingkat ketahanan mencapai lima jam.

Sangat penting untuk mengecek nilai SPF dari sunscreen yang akan kita beli. Cara terbaik adalah dengan memilih sunscreen yang memiliki laporan pengujian merek oleh organisasi yang berintegritas tinggi.

Dilihat dari data saat ini, pemasok bahan baku kosmetik terkenal di dunia antara lain BASF dari Jerman, Royal DSM dari Belanda, Evonik dari Jerman, Givaudan dari Swiss, Dow Chemical dari Amerika Serikat, dan masih banyak lagi.

Kita juga dapat melihat apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM dengan mengecek nomor yang terdaftar.

- Jangan tergiur harga murah
Kita tentu akan senang jika mendapat produk dengan harga miring, namun berhati-hatilah karena seringkali harga yang lebih murah dari harga asli biasanya merupakan produk yang telah mendekati masa kedaluwarsa, atau bahkan produk palsu.

- Pilih yang sesuai dengan jenis kulit
Hampir semua merek skincare memiliki produk sunscreen sehingga kita bingung memilih mana produk yang paling tepat.

Salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit. Terkadang pemilik kulit berminyak menghindari penggunaan sunscreen karena tak mau kulitnya menjadi lengket.

Kita dapat memilih sunscreen sesuai tipe kulit untuk mencegah efek tidak nyaman di kulit.

Merek sunscreen dari Perancis, Unitary termasuk produk yang memiliki beragam jenis produk dengan formula yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Misalnya saja produk UV Watery Essence yang lembab namun tidak berminyak, tidak meninggalkan bekas putih (whitecast), dan tidak mudah pudar.

"Dengan tekstur gel bening sunscreen ini melembabkan dan tahan lama," kata brand representative Unitary, Vayanadela Murbarani dalam siaran pers.

Ia mengatakan, produk andalan lain termasuk sunblock moisturizer facial yang memiliki formula creamy, sun face protecting serum, hingga global uv suncare protector.

"Unitary juga memiliki 3 produk pendukung perlindungan kulit dari sinar matahari yaitu Physical Refreshing Sunscreen Stick, Soothing and Sunscreen Air Cushion, dan Full Effect Oil Control Sunscreen Powder," katanya.

Tips terakhir, jangan lupa untuk melakukan pemakaian ulang (reapply) sunscreen setelah beberapa waktu sesuai dengan kadar SPF produk yang dipakai. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/07/183750820/agar-tak-tertipu-klaim-spf-palsu-dalam-tabir-surya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com