Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Hal yang Dilakukan Orang Sukses Saat Tidak Sedang Bekerja

Mungkin kamu membayangkan mereka terobsesi dengan proyek, merencanakan bagaimana cara menguasai dunia, atau memeriksa kotak email setiap menit.

Namun, kenyataannya tidak demikian. 

Sebaliknya, mereka mencurahkan energi ke dalam aktivitas yang membuat mereka lebih efisien selama jam kerja.

Jika kamu ingin mengikuti teladan ini, maka sudah saatnya kamu meninjau kembali jadwalmu.

Berikut adalah delapan hal yang dilakukan orang sukses saat mereka tidak sedang bekerja.

1. Istirahat

Kamu tidak dapat menjadi versi terbaik dari dirimu jika tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Fokusmu akan menurun ketika kamu lelah atau kewalahan. Dengan kata lain, kamu tidak bisa menyelesaikan banyak hal.

Oleh karena itu, memprioritaskan istirahat di luar pekerjaan adalah suatu keharusan.

Ini tidak hanya berbicara tentang tidur.

Kamu juga perlu memastikan bahwa kamu  melakukan hal-hal yang menyegarkan pikiran dan membuat kamu memulai hari dengan semangat dan energik.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dicoba untuk menyegarkan kembali otak dan pikiran:

  • Kembangkan kebiasaan tidur yang sehat.
  • Habiskan waktu di alam terbuka - bahkan berjalan kaki pulang kerja melewati taman dapat membantu.
  • Bermeditasi atau melakukan latihan kesadaran.
  • Dengarkan musik yang menenangkan atau suara alam.

Jika kamu hanya bisa memilih salah satu dari daftar tersebut, pilihlah tidur. Setidaknya 7-8 jam per malam adalah waktu yang ideal.

Ingatlah bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan masalah yang parah seperti depresi dan penyakit jantung.

Kamu mungkin tidak akan merasakan efeknya secara langsung, namun kamu akan menyabotase masa depanmu jika tak memerhatikan hal ini.

Pikirkanlah hal ini saat kamu mempertimbangkan untuk begadang demi menonton "satu episode lagi."

2. Menjadi "offline"

Berbicara tentang mentalitas "hanya satu episode lagi", mari kita bahas tentang layar.

 Menjadi "selalu aktif" akan merusak kondisi mental kita.

Jika kamu menghabiskan waktu di luar pekerjaan untuk terus menerus menggulir media sosial, menonton televisi, atau mengecek email, maka kamu tidak mengizinkan diri sendiri untuk melepaskan diri.

Dengan segera, rentang perhatian kita akan berkurang, dan kita akan mengalami stres digital, yang menurunkan produktivitas.

Orang-orang sukses memahami pentingnya membangun keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang sehat.

Mereka sesekali meninggalkan gawai untuk mendapatkan kembali kemampuan mereka untuk berkonsentrasi.

Jika kamu tidak merasa bahwa penggunaan smartphone adalah masalah, lacaklah waktu penggunaan ponsel kamu selama seminggu.

Kamu akan terkejut dengan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk melihat cerita orang lain di Instagram.

Inilah beberapa hal yang bisa membuat kita mengurangi kecanduan layar:

  • Mempunyai jam alarm, jadi kita tidak perlu menyentuh ponsel selama satu jam pertama setiap hari.
  • Membuat aturan tidak boleh melihat layar kapan pun saat menghabiskan waktu dengan orang yang saya cintai.
  • Membaca sebelum tidur alih-alih menonton film.
  • Menonaktifkan semua notifikasi push di ponsel.
  • Mengatur ponsel ke dalam mode "do not disturb" setiap kali melakukan pekerjaan yang penting.

Sebagai alternatif, lakukan detoksifikasi media sosial tahunan atau bulanan. Mungkin kita perlu mencobanya.


3.Berolahraga

Orang-orang sukses menganggap serius frasa Latin "Mens sana in corpore sano".

Kalimat ini diterjemahkan menjadi "di dalam tubuh yang sehat, ada jiwa yang sehat" -sebuah mantra yang luar biasa untuk dijalani.

Jika tubuh kita kuat, pikiran pun akan mengikutinya.

Nah, kabar baiknya adalah, kita tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di gym untuk tetap sehat. Berjalan kaki setiap hari, misalnya, bisa sangat efektif.

Atau, kita dapat memilih jenis olahraga yang disukai. Seperti menari, tinju, atau bersepeda.

Ketika olahraga tidak terasa seperti tugas, kita memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menyelesaikan latihan tersebut.

4. Bersosialisasi

Hal lain yang dilakukan orang sukses saat mereka tidak sedang bekerja, adalah bersosialisasi.

Meluangkan waktu untuk pasangan, keluarga, dan teman-teman bukanlah sebuah kesenangan; ini adalah sebuah keharusan.

Pertama, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kamu cintai memungkinkan kamu memiliki kehidupan yang bermakna di luar kantor juga.

Kedua, secara teratur berada di antara orang-orang akan meningkatkan kemampuan komunikasi, memperluas cakrawala budaya, dan dapat meningkatkan kecerdasan emosional.

Waktu tenang di rumah sangat berharga, namun ada baiknya kamu sesekali keluar rumah juga.

Lihatlah sebuah pertunjukan, pergi ke restoran, menghadiri pesta makan malam. Mencoba hal-hal baru akan mempertajam pikiran.

5. Berjejaring

Karena kita sedang membahas topik bersosialisasi, membangun jaringan adalah hal lain yang harus kamu lakukan di luar pekerjaan jika  ingin menjadi lebih sukses.

Menjadi lebih maju sering kali bukan tentang apa yang kamu ketahui dan lebih banyak tentang siapa yang kamu kenal - jadi pastikan kamu mengenal sebanyak mungkin orang yang berpengaruh.

Temukan mentor, bergabunglah dengan grup bisnis lokal, hadiri acara industri, dan jadwalkan makan siang dengan klien atau rekanan potensial.

Orang-orang sukses unggul dalam membuat koneksi yang bermanfaat. Dengan sikap yang tepat, kamu akan menjadi salah satu dari mereka suatu saat.


6. Belajar

Jika kamu tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal baru, karier kamu akan cepat stagnan. Teknologi pun terus berkembang, jadi sebaiknya kamu terus mengikutinya.

Kamu tidak akan pernah tahu kapan akan mendapat kesempatan untuk berpindah perusahaan atau bahkan mencoba bidang baru.

Tergantung pada bidang yang kamu minati, kamu bisa mencoba mendaftar di kursus online, belajar bahasa baru, atau menguasai perangkat lunak baru.

Untungnya, sekarang ini lebih mudah untuk berinvestasi pada diri sendiri, dengan adanya internet yang merupakan sumber daya yang luas dan luar biasa.

Oh, dan satu hal lagi: membaca.

Membaca dapat mengurangi stres, meningkatkan kosakata, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, di antara banyak manfaat lainnya.

Ini juga sangat menyenangkan.

7. Selalu bersiap

Kamu tidak akan pernah melihat orang-orang sukses lengah.

Baik saat memberikan presentasi, memoderatori acara, memimpin rapat, atau sekadar melakukan tugas sehari-hari, mereka selalu siap sedia.

Hal ini karena mereka meluangkan waktu untuk merencanakan hari mereka dan mempersiapkan diri untuk tugas-tugas penting.

Jika kamu merasa tidak ada cukup waktu dalam sehari untuk menyelesaikan semuanya, cobalah berbagai sistem manajemen waktu untuk mengetahui mana yang paling sesuai dengan kepribadian dan kebiasaanmu.

Cari tahu apa yang paling cocok untuk kamu, dan kamu akan memukau manajermu dengan kesiapan tersebut.

8. Melakukan review

Kamu tidak akan melangkah jauh dalam hidup jika tidak merefleksikan diri di mana posisi saat ini dan di mana kamu ingin berada.

Orang-orang sukses me-review kemajuan mereka secara teratur - dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Duduklah di penghujung hari dan renungkan kembali semua yang telah kamu capai.

Setiap hari Jumat, renungkanlah bagaimana segala sesuatunya berjalan pada minggu itu dan lihatlah apakah ada area yang perlu ditingkatkan.

Nilai kemajuan yang telah dicapai untuk mencapai tujuan setiap kuartal.

Di akhir setiap tahun, duduklah selama 1-2 jam untuk melakukan tinjauan yang jujur selama 12 bulan terakhir.

Sangat mudah untuk melupakan apa yang ingin kita capai. Meninjau ulang kemajuan akan mencegah kita menjadi lalai.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/11/090000220/8-hal-yang-dilakukan-orang-sukses-saat-tidak-sedang-bekerja

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com