Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Elon Musk Akui Punya Kebencian dan Hubungan Rumit dengan Ayahnya

Pendiri beberapa perusahaan raksasa seperti Tesla hingga SpaceX itu merupakan salah satu dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Errol dan Maye Musk.

Saat tumbuh dewasa, ia berbagi banyak momen masa kecil dengan saudara laki-lakinya, Kimbal, dan saudara perempuannya, Tosca.

Setelah perceraian orang tuanya, Elon sempat tinggal bersama ibunya untuk waktu yang singkat, namun setelah itu ia memilih tinggal bersama Errol karena bersimpati pada kesepian ayahnya.

Rupanya, keputusan yang diambilnya saat itu membuat hubungannya bersama sang ayah lambat laun makin memburuk.

Ketegangan dan dinamika yang bergejolak mewarnai kehidupan Elon dan Errol hingga sekarang.

Dalam sebuah biografi terbaru, Elon Musk juga menceritakan lebih detail mengenai masa lalu keluarganya yang kelam, terlebih ia menyoroti sosok ayahnya yang dinilai jahat.

Memiliki seorang anak dari anak tiri

Pada tahun 2022, sebuah berita besar muncul, di mana Errol memiliki seorang anak dengan Jana Bezuidenhout, anak perempuan mantan istrinya yang lain. Elon mengetahui tentang saudara tirinya pada Hari Ayah di tahun 2022.

Ketika itu, Errol yang berusia 77 tahun mengungkapkan pandangannya.

"Satu-satunya tujuan kita berada di Bumi adalah untuk bereproduksi," kata pria yang memiliki tujuh anak itu.

"Jika saya bisa memiliki anak lagi, saya akan melakukannya. Saya tidak bisa melihat alasan untuk tidak melakukannya," lanjut dia.

Ada pun Errol dan Jana memiliki perbedaan usia 42 tahun.

Selama bertahun-tahun, Errol dan Jana memiliki hubungan yang semakin dekat, terutama ketika Jana mendukung Errol berpisah pada tahun 2019 lalu.

Errol mengungkapkan bahwa ia tidak pernah benar-benar menganggap Jana sebagai anak tirinya.

Hal ini membuat hubungan Elon dan ayahnya semakin tidak harmonis. Terlebih ketika Elon mengetahui tentang kelahiran Elliot Rush, anak ayahnya bersama Jana.

Menurut biografi tersebut, Elon pernah berhenti memberikan ayahnya uang sebesar 2.000 dolar AS (Rp 31 juta) per bulan. Namun setelah Errol mengancam akan bunuh diri, Elon mulai memberikan uang lagi.

Melalui sebuah sesi wawancara dengan Rolling Stone, Elon berbicara tentang upayanya untuk memperbaiki hubungan. Tetapi, tampaknya hal itu cukup sulit dilakukan.

"Menurut pengalaman saya, tidak ada yang bisa saya lakukan. Tidak ada," kata Elon.

"Saya sudah mencoba segalanya. Saya mencoba ancaman, penghargaan, argumen intelektual, argumen emosional, semuanya untuk mencoba mengubah ayah saya menjadi lebih baik, dan dia justru semakin memburuk," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/08/090600720/elon-musk-akui-punya-kebencian-dan-hubungan-rumit-dengan-ayahnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com