TikTok Shop Tutup, Transaksi Rp 1,33 Triliun Melayang

Sejumlah pedagang online mengaku merugi karena belanja lewat TikTok belakangan memang makin digemari publik.

Hal ini selaras dengan data Compas.co.id, perusahaan online data crawling and big data analysis di Indonesia, yang menyatakan transaksi penjualan di TikTok Shop pada 1 September - 1 Oktober 2023 mencapai Rp 1,33 triliun.

“Berdasarkan data dari Compas.co.id, terdapat ribuan bisnis dan brand FMCG yang terdampak pasca tutupnya TikTok Shop," terang Hanindia Narendrata Rahiesa selaku CEO & Co-Founder Compas.co.id, dikutip dari keterangan media yang diterima Kompas.com, kemarin.

Angka tersebut terbatas pada lima kategori Fast-Moving Consumer Good (FMGC), dengan jumlah transaksi sebanyak 17,75 juta kali.

Dari total transaksi tersebut, nilai penjualan pada kategori perawatan kecantikan sebesar Rp 722 miliar, makanan minuman sebesar Rp 272 miliar, dan ibu bayi sebesar Rp 204 miliar.

Sedangkan transaksi TikTok Shop di sektor kesehatan mencapai Rp 132 miliar dan perlengkapan rumah tangga sebesar Rp 1 miliar.

Data tersebut juga menyimpulkan, terdapat lebih dari 17.999 seller, 3.900 brand, dan 118.000 product listing yang akan terdampak dari tutupnya TikTok Shop.

Sementara itu, Compas.co.id juga mengamati Shopee, Tokopedia, dan Blibli berdasarkan lima kategori yang sama di Shopee, Tokopedia, dan Blibli.

Hasilnya, nilai penjualan di Shopee mencapai Rp 3,1 triliun dengan 92,4 kali transaksi.

Toko oren ini juga paling berpotensi di kategori perawatan kecantikan dengan nilai penjualan sebesar Rp 1,9 triliun.

Platform belanja Tokopedia meraih nilai penjualan sebesar Rp 622,3 miliar dengan transaksi 10,5 juta kali.

Sedangkan Blibli meraih nilai penjualan sebesar Rp84,8 miliar dengan jumlah transaksi 1,7 juta kali.

Hanindia menambahkan, penutupan TikTok Shop sekaligus menjadi peluang bagi e-commerce lainnya untuk merebus pasar yang ditinggalkan.

"Dengan data dan solusi yang tepat, perpindahan dan pemanfaatan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli dapat menjadi solusi aktif dan kompetitif untuk kembali meraih peluang serta memaksimalkan nilai dan jumlah transaksi penjualan," ujarnya.