Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Ciptakan Keberuntungan dalam Hidup dan Karir

KOMPAS.com - Keberuntungan seringkali terasa sebagai sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Beberapa orang mengalami kesulitan, ada pula yang merasa segalanya tidak berjalan sesuai harapan, bahkan ada yang yakin mereka tidak akan pernah beruntung.

Meski begitu, beberapa ahli meyakini keberuntungan tidak semata masalah kebetulan.

Mereka menyebut bahwa ada cara-cara yang tidak melibatkan hal-hal mistis seperti jimat atau tanaman bermakna simbolik untuk mendapatkan keberuntungan.

Strategi meraih keberuntungan

Menurut psikolog pendidikan dan pakar motivasi, Martin Ford keberuntungan bukanlah kekuatan luar biasa yang sulit dipahami.

Setiap orang memiliki potensi dan kelemahan yang berbeda terkait dengan motivasi alami, jenis keterampilan yang mudah atau sulit dikembangkan, lingkungan di sekitar mereka, serta kekuatan dan kelemahan biologis yang dimiliki.

Kesuksesan melibatkan empat faktor yang saling terkait, yaitu motivasi, pengetahuan, lingkungan yang responsif, dan fungsi biologis yang baik.

Berikut beberapa panduan khusus untuk memahami cara menciptakan keberuntungan.

  • Sikap positif

Para ahli menyebutkan, keyakinan positif dapat berperan penting dalam merespons peristiwa negatif dalam kehidupan.

Barbara Becker Holstein, seorang psikolog positif dan penulis The Enchanted Self: A Positive Therapy mengungkapkan jika seseorang memiliki pandangan optimis, maka mereka akan memiliki energi mental yang cukup untuk menemukan hal-hal baru dalam hidup.

Ia juga menekankan pentingnya membentuk sikap optimis dan penuh harapan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Memperluas koneksi sosial

Dalam bukunya yang terkenal, The Luck Factor, psikolog Richard Wiseman menegaskan indikator utama keberuntungan seseorang adalah seberapa banyak koneksi yang dimiliki.

Semakin luas jaringan sosial kita, semakin besar kemungkinan untuk menemukan peluang baru dan meraih keberuntungan. Selain itu, penting untuk membangun komunitas dan menjalin persahabatan yang sehat.

Holstein menyebut, ketika kita berinteraksi dengan orang lain atau melakukan kebaikan, kita mungkin akan merasakan perubahan yang positif.


  • Mengambil risiko dan coba hal baru

Holstein mengatakan, jika kamu merasa tidak beruntung, pikiran kamu akan menerima lebih sedikit kesempatan dibandingkan jika kamu menganggap dirimu beruntung dan penuh harapan.

Butuh ide untuk bertindak? Jika kamu merasa kurang dihargai di tempat kerja atau tidak puas dengan perkembangan karir, perbarui resume dan kirim ke perusahaan yang menarik minat kamu.

Jika kamu belum menemukan pasangan yang diinginkan melalui aplikasi kencan, cobalah untuk bertemu orang baru secara langsung. Meskipun mungkin menakutkan untuk mengambil langkah maju, konsekuensinya sebanding dengan usaha yang kita lakukan.

Apabila kamu merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak produktif, mungkin saatnya untuk mengeksplorasi aktivitas baru.

Mulai mengembangkan hobi baru bisa menjadi langkah awal yang bagus. Bila kamu bingung memilih hobi yang cocok, cobalah sesuatu yang belum pernah kamu coba sebelumnya, baik itu sesuatu yang merangsang otak, produktif, atau hanya sekadar menyenangkan.

  • Berpikiran terbuka

Banyak yang bilang keberuntungan berpihak pada mereka yang berani, tapi juga bisa berpihak pada mereka yang mau mempertimbangkan ide-ide baru.

Bersikap terbuka terhadap konsep-konsep baru dapat membantu menempatkan kereta keberuntungan kita di jalur yang baru dan lebih cepat.

Tetaplah berpikiran terbuka, namun perlu diingat bahwa kerja keras juga merupakan bagian penting dari kesuksesan.

  • Jadilah lebih murah hati

Meskipun beberapa orang menyebutnya karma, melakukan kebaikan bagi orang lain dapat membantu menarik keberuntungan yang lebih baik ke arah kita.

Jika keterbatasan rekening bank atau jadwal yang padat menghalangi Anda untuk menyumbangkan waktu atau uang, ada cara sederhana untuk menunjukkan kedermawanan.

"Bahkan memberikan pujian kepada seseorang bisa dianggap sebagai tindakan kedermawanan,” ungkap Holstein.

Menurut Greater Good Science Center di UC Berkeley, kedermawanan dapat membantu mengurangi kejenuhan di tempat kerja, membuat kita lebih terlibat dengan pekerjaan, dan meningkatkan peluang kenaikan jabatan.

Mereka juga menyatakan bahwa kedermawanan terkait erat dengan kepuasan dan keberlangsungan hubungan romantis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/14/210706820/tips-ciptakan-keberuntungan-dalam-hidup-dan-karir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com