Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penularan Cacar Monyet Bisa lewat Hubungan Seks Berisiko

KOMPAS.com - Jumlah penularan cacar monyet di DKI Jakarta terus meningkat. Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, hingga 23 Oktober 2023, sudah terdapat 8 kasus positif dan 9 berstatus suspek.

Semua kasus cacar monyet tersebut dikonfirmasi tertular dari kontak seksual.

Cacar monyet, juga dikenal sebagai virus monkey pox (Mpox), adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Orthopoxvirus, yang sama dengan virus cacar air dan variola virus, yang menyebabkan cacar manusia.

Cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 di Afrika Tengah.

Ada beberapa penularan cacar monyet, salah satunya dari orang ke orang melalui kontak langsung, baik itu karena bersentuhan dengan kulit yang terinfeksi atau lesi kulit, maupun cairan tubuh.

Dalam situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan, penyebaran penyakit ini juga bsia melalui ciuman, hubungan seksual, atau penularan dari ibu hamil ke janin.

Virus ini bisa masuk ke tubuh melalui luka di kulit, permukaan mukosa (mulut, faring, mata, genital, atau pun anus), serta melalui saluran pernapasan.

Orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual merupakan kelompok yang berisiko tinggi tertular Mpox.

Gejala cacar monyet

Mpox bisa menimbulkan gejala yang dimulai seminggu atau 1-21 hari setelah terpapar. Gejalanya bisa bertahan 2-4 minggu dan lebih lama dari itu pada orang yang sistem imunnya lemah.

Gejala yang perlu diwaspadai antara lain ruam, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, lemas, serta pembesaran kelenjar getah bening.

Ruam dapat timbul di telapak tangan atau tumit, wajah, mulut, dan tenggorokan. Sebagian pasien juga memiliki ruam dan lesi di kemaluan serta anus, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Pengobatan dan pencegahan

Saat ini belum ada pengobatan spesifik untuk infeksi Mpox. Pengobatan yang diberikan bersifat simtomatis dan suportif untuk meringankan gejala atau keluhan yang muncul.

Pakar kesehatan menyebut vaksin cacar air (small pox) bisa diberikan untuk pencegahan Mpox.

Kemenkes sendiri disebutkan akan memvaksin orang-orang yang berisiko tinggi di Jakarta. Vaksin ini diberikan terbatas karena saat ini stok di Indonesia baru 1.000 dosis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/24/091258720/penularan-cacar-monyet-bisa-lewat-hubungan-seks-berisiko

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com