Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Friluftsliv, Gaya Hidup Alam Terbuka Orang Norwegia untuk Redakan Stres

Pada prinsipnya, gaya hidup ini menekankan pentingnya menikmati hidup di alam terbuka, bahkan saat cuaca sedang buruk, tantangan fisik dan kondisi lainnya.

Misalnya saat musim dingin, yang bisa sangat berat di Norwegia karena matahari tidak terbit dari November sampai akhir Januari.

Dalam kondisi ini, kita perlu bersikap optimis agar tidak terjebak oleh cuaca yang suram dan ekstrem.

Friluftsliv menjadi kunci untuk menanamkan pola pikir positif selama bulan-bulan dingin tersebut.

Gaya hidup ini juga mendorong seseorang untuk terhubung dengan alam tanpa tekanan apa pun.

Inti friluftsliv adalah menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di era digital ini, yang membuat banyak dari kita lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar dan di dalam rumah.

Sejarah friluftsliv

Istilah friluftsliv berawal di tahun 1850 saat penulis drama Norwegia ternama, Henrik Ibsen.

Ia mempopulerkan gagasan bahwa seseorang perlu pergi ke tempat-tempat terpencil baik sendirian atau bersama keluarga atau teman untuk mencari kedamaian mental, jauh dari kehidupan sehari-hari yang membosankan.

Untuk menerapkan gaya hidup ini, orang Norwegia biasanya mengawalinya sejak usia muda lewat kegiatan taman kanak-kanak.

Sekolah mengatur agar 80 persen waktu anak dihabiskan di alam terbuka.

Menurut VisitNorway, lembaga-lembaga yang disponsori pemerintah juga meminjamkan pakaian musim dingin dan perlengkapan trekking kepada masyarakat, sehingga mendorong masyarakat untuk mengadopsi cara hidup ini.

Kegiatannya bisa sangat beragam termasuk berkemah, memancing, main ski, hiking, dll.

Salah satu aspek penting dari friluftsliv, sebagaimana ditekankan oleh orang-orang Skandinavia pada umumnya, adalah tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menikmati alam dengan cara yang sederhana.

Filosofi ini juga sejalan dengan hukum Swedia, negara Skandinavia lainnya, Allemansrätten, yang menganjurkan kehidupan di luar ruangan.

Menurut VisitSweden, Allemansrätten berarti “Hak Akses Publik,” yang merupakan prinsip yang dilindungi undang-undang, memberikan kebebasan bagi semua orang di Swedia untuk berkeliaran bebas di alam sekitar.

Praktik friluftsliv dalam keseharian

Konsep friluftsliv cukup populer di negara Skandinavia karena mengajarkan pentingnya semangat dan motivasi bahkan saat cuaca dingin ekstrem.

Namun gaya hidup penuh manfaat ini juga bisa kita terapkan di Indonesia, yang merupakan negara tropis dan tidak mengalami musim dingin.

Filosofi inti friluftsliv adalah keluar dari zona nyaman atau memutuskan hubungan dari dunia maya dan menerima tantangan di alam sekitar.

Caranya? Berikut beberapa cara mudah untuk memahami arti sebenarnya dari friluftsliv.

Detoks digital

Menjauhi media sosial sementara tanpa FOMO adalah langkah pertama untuk terhubung kembali dengan diri sendiri dan alam.

Obsesi terhadap layar telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya gaya hidup sedentari.

Penggunaan teknologi yang terbatas dapat membantu individu fokus untuk keluar rumah atau kantor dan melakukan aktivitas alternatif.

Ikut klub berbasis alam

Misalnya klub hiking, mengamati burung, atau bersepeda agar kita bisa menjalani aktivitas yang berhubungan dengan alam di lingkungan setempat secara rutin.

Terkoneksi dengan orang yang berpikiran senada

Memiliki teman atau kelompok yang mendorong kita keluar dari zona nyaman untuk berolahraga, jogging, atau aktivitas menyenangkan lainnya dapat menjadikannya lebih bermanfaat.

Bermain di luar ruangan untuk anak-anak

Penting untuk mengajak anak-anak melakukan aktivitas luar ruangan yang mereka anggap menyenangkan.

Kebiasaan ini juga membantu anak  menemukan hobi baru sekaligus memberi mereka latihan yang sangat dibutuhkan dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kognitif seperti perencanaan dan bahkan pengambilan risiko.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/04/072108020/friluftsliv-gaya-hidup-alam-terbuka-orang-norwegia-untuk-redakan-stres

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com