Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Mengenakan Gamis yang Simpel dan Stylish

KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan busana muslim saat ini, gamis tidak hanya dapat dikenakan untuk menghadiri acara-acara formal seperti pengajian atau pernikahan.

Gamis kini juga mulai dipakai untuk momen santai, seperti berkumpul bersama teman-teman.

Untuk momen santai ada beberapa siluet simpel dan motif yang sederhana.

Kendati demikian, terlepas dari model yang dipilih, sebenarnya ada beberapa cara mengenakan gamis agar lebih simpel dan tetap terlihat stylish. Berikut tipsnya.

Tips mengenakan gamis yang simpel dan stylish

1. Memilih set gamis dan hijab

Set baju gamis dan hijab tampaknya mulai diminati karena kemudahannya dan anti ribet.

Menurut Ching Ching, pemilik butik New DC Collection di kawasan Khatulistiwa Plaza, Pontianak, Kalimantan Barat, satu set gamis dan hijab memang yang paling populer sampai saat ini.

Membeli set gamis dan hijab dianggap lebih praktis karena tidak perlu lagi memikirkan pakai hijab seperti apa.

"Kalau untuk penjualan di sini sih produknya memang lebih banyak yang satu set, karena mempermudah pembeli juga," katanya kepada Kompas.com, Selasa (2/1/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa set gamis dan hijab bisa membuat tampilan lebih senada, sehingga antara pakaian dan hijab bisa saling berpadu.

"Karena kalau gamisnya sudah banyak terlihat mewah tapi pakai hijab lain yang polos atau biasa, itu kurang mendukung penampilan," tambah Ching Ching.

2. Dipadukan dengan hijab segi empat atau pashmina

Jika tidak terlalu suka dengan satu set gamis dan hijab, kita bisa memadukan gamis dengan hijab secara terpisah.

Ching Ching merekomendasikan beberapa model hijab yang masih menjadi tren, seperti model segi empat atau pashmina.

Sementara itu, pedagang lain di Pasar Sudirman, Pontianak, Kalimantan Barat, bernama Anna, menambahkan bahwa gamis simpel dengan hijab instant memang yang paling populer.

"Untuk hijab sekarang kebanyakan cari hijab instan yang lebih praktis," jelasnya.

3. Disesuaikan dengan gaya personal

Setiap orang memiliki gayanya masing-masing saat mengenakan gamis atau baju muslim lainnya.

Namun, Ching Ching berpendapat agar orang-orang dapat bergaya sesuai dengan selera mereka.

"Simpel atau tidaknya sebenarnya tergantung orang yang pakai. Tapi sekarang gamis modelnya ada banyak dan bisa terlihat stylish saat dikenakan," terangnya.

Selain itu, menurut Anna, pemilihan warna gamis maupun hijab juga sangat menentukan tampilan.

"Biasanya kalau orang tua lebih memilih warna-warna yang netral seperti putih atau hitam, tapi anak muda sukanya warna-warna pastel atau sage yang lembut," ujar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/02/201300120/3-tips-mengenakan-gamis-yang-simpel-dan-stylish

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com