Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Renang di Kolam Bisa Berisiko bagi Anak, Simak 6 Tips Ini

KOMPAS.com - Berenang sering menjadi aktivitas pilihan saat anak berlibur. Tapi, orangtua sebaiknya tak lengah saat mengajak anak bermain di kolam renang.

Apalagi, jika anak belum mampu berenang.

Berikut beberapa tips aman mengajak anak ke kolam renang yang perlu orangtua perhatikan, seperti dikutip dari Tribun Lifestyle.

Tips aman mengajak anak berenang

1. Memahami keamanan sekitar kolam

Pahami keamanan di sekitar kolam. Misalnya, apakah kedalaman kolam aman bagi anak atau adakah penjaga kolam di sekitarnya yang siaga menolong anak jika ada kesulitan.

Sebab, tidak semua kolam renang menyediakan penjaga dan jaket pelampung untuk memfasilitasi anak yang tidak bisa berenang.

"Pastikan orangtua mengerti keamanan kolam berenang. Bagaimana pun kita mesti sadari tidak semua kolam berenang aman," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi Rawat dan Inap Anak (ERIA) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR dr Ririe Fachrina Malisie SpA(K) di Jakarta, seperti dikutip dari Tribun Lifestyle, Minggu (7/1/2024).

2. Jangan biarkan anak masuk kolam dewasa

Jika anak belum bisa berenang, jangan biarkan mereka masuk ke kolam renang dewasa yang memiliki kedalaman lebih.

Biasanya, setiap kolam renang memiliki jenis kolam berbeda, seperti kolam dewasa dan anak.

"Pastikan, apa bila anak kita belum mampu berenang, jangan masuk dewasa yang kedalamannya bisa lebih dari satu meter ke atas," ucapnya.

3. Dampingi anak

Orangtua sebaiknya mendampingi anak saat berenang, terutama jika anak belum mahir berenang.

Sebab, kata Ririe, kemataian anak paling banyak terjadi pada usia balita.

Pastikan anak tetap beraktivitas secara aman di kolam renang dan pegang tangan anak saat berenang sehingga keamanannya dapat dipastikan, terutama untuk anak di bawah 5 tahun.

4. Memakai pelampung

Bagi anak yang belum mahir berenang, pastikan selalu memakai pelampung.

Selain itu, orangtua perlu menyampaikan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika anak berada di kolam renang demi keselamatannya.

5. Jangan beri anak mainan

Mainan dapat mendistraksi anak selama beraktivitas di kolam renang, sehingga keamanannya bisa terabaikan.

"Karena anak bisa terdistraksi dengan mainan ini. Misalnya mainannya jatuh, dia akan berusaha kejar," ungkap Ririe.

6. Antisipasi kondisi kesehatan anak

Orangtua harus memahami kondisi kesehatan anak sejak awal, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan antisipasi.

Selain itu, pastikan anak dalam kondisi bugar.

"Pastikan anak sehat pada saat berenang," tegasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/07/161200920/renang-di-kolam-bisa-berisiko-bagi-anak-simak-6-tips-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com