Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Seseorang Menyukaimu

KOMPAS.com - Banyak orang kerap merasa ragu apakah seseorang yang menjadi idamannya juga tertarik padanya atau tidak. Menanyakan langsung bisa jadi akan membuat kamu terkesan GR alias gede rasa, sementara bila mendiamkannya, salah-salah akan membuatmu kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya.

Oleh karena itu, alih-alih bertanya-tanya, kamu bisa melihat bahasa tubuhnya saat berada di dekatmu. Bahasa tubuh bisa menunjukkan apakah seseorang tertarik padamu atau tidak. Berikut tujuh di antaranya:

1. Dia memandang wajahmu dengan saksama

Cara seseorang memandang dapat menunjukkan tingkat ketertarikannya. Kim Chronister, PsyD, seorang psikolog klinis di Beverly Hills, California, mengatakan bahwa "salah satu tanda utama seseorang tertarik padamu adalah ketika matanya mengamati seluruh wajahmu."

Menurut Chronister, orang yang menganggapmu sekedar teman biasanya hanya akan memandang mata saat kamu berbicara dengannya. 

“Tetapi orang yang dengan saksama memperhatikan seluruh bagian wajahmu menunjukkan bahwa ia tertarik dan menyukaimu,” katanya. "Ia mungkin akan memandang matamu, bibirmu, rambutmu, kembali ke matamu, bibir, rambut, seperti itu."

2. Dia berusaha lebih dekat denganmu 

Jika ingin tahu apakah seseorang tertarik padamu, perhatikan apakah dia selalu berusaha lebih dekat denganmu.

Jess O'Reilly, PhD, seorang seksolog dan pakar hubungan yang bekerja dengan Astroglide, mengatakan bahwa orang cenderung mencondongkan tubuhnya lebih dekat kepada orang yang dianggapnya menarik.

“Saat kamu menyukai seseorang, kamu secara tidak sadar mungkin memposisikan diri lebih dekat atau menempel kepada orang itu."

Pada saat yang sama, kamu juga dapat mengukur apakah seseorang juga tertarik kepadamu dengan melihat responsnya, apakah dia juga berusaha mendekat, atau malah menjauh.

“Ketika seseorang mengurangi jarak denganmu bahkan hampir menempel, hampir dipastikan dia tertarik kepadamu,” jelas Rodney Simmons, pakar hubungan dan penulis di Tiny Changes Matter. "Atau jika dia membiarkan kamu mendekat ke tubuh dan wajahnya, itu lampu hijau untuk maju terus."

3. Dia kerap tersenyum padamu

Orang-orang tersenyum karena berbagai alasan. Bisa jadi mereka hanya ingin bersikap sopan, merasa tidak nyaman, atau tersenyum karena tertarik dan suka. 

Kerry Lauders, pekerja kesehatan mental di Startups Anonymous, mengatakan bahwa tersenyum juga merupakan salah satu bahasa tubuh yang paling umum sebagai tanda ketertarikan. Dan biasanya mudah untuk mengetahui apakah senyuman itu tulus atau tidak.

“Bahasa tubuh adalah cara berkomunikasi yang sangat mendasar sehingga sulit untuk dipalsukan,” kata Lauders.

Tertawa dan tersenyum juga bisa menunjukkan keterlibatan dan kesenangan, serta ketertarikan, menurut O'Reilly. “Berbagai penelitian mendapati senyum sebagai unsur utama ketertarikan romantis,” katanya.

4. Dia kerap menyentuh 

Orang yang tertarik biasanya berusaha menyentuh kamu, entah menyentuhkan tangan ke bahumu atau menyentuh kakimu dengan kakinya. Itu besar merupakan tanda jelas bahwa seseorang menyukai kamu, menurut sosiolog dan seksolog klinis Sarah Melancon, PhD.

“Saat kita tertarik pada seseorang, kita ingin merasakan kehadirannya—dan ini bukan sekedar metafora,” katanya.

Menurut Melancon, sentuhan fisik menyebabkan pelepasan oksitosin, atau dikenal sebagai “hormon cinta”. Hormon ini dapat membantu kita “merasa lebih dekat dan lebih terhubung” dengan seseorang, jelasnya.

5. Dia lebih gugup saat berada di dekatmu

Banyak orang yang masih merasa gugup saat berada di dekat orang yang mereka sukai. Menurut Amelia Prinn, pakar hubungan yang bekerja dengan HerWay.net, seseorang yang tertarik kepadamu mungkin akan gugup, termasuk tersipu setiap kali berada di dekatmu. Ia mungkin menjadi gagap atau telapak tangannya berkeringat.

Joseph Puglisi, pakar hubungan dan CEO Dating Iconic, menambahkan bahwa mereka mungkin juga bersikap gelisah dan sering bingung menyusun kata-kata. 

“Tanda-tanda ini menunjukkan ketertarikan karena ada banyak hormon yang bergejolak, sehingga mereka cenderung bertindak berdasarkan hal tersebut,” katanya.

6 Dia berusaha tampil istimewa di dekatmu 

Meskipun ada potensi rasa gugup, sudah menjadi naluri seseorang untuk menampilkan yang terbaik saat ia menyukai orang lain.

“Saat kita tertarik pada seseorang, kita sering kali berusaha menampilkan diri sebaik mungkin. Hal ini dapat mencakup perilaku bersolek seperti merapikan rambut atau merapikan pakaian,” kata Simmons. 

"Jika orang yang berinteraksi denganmu menunjukkan perilaku ini, itu bisa menjadi tanda bahwa dia tertarik padamu."

Dan ini bukan hanya soal penampilan fisik. Orang-orang juga dapat mengubah nada suara mereka ketika berbicara dengan seseorang yang mereka sukai sebagai cara untuk membuat diri mereka terlihat lebih menarik, menurut Prinn.

“Misalnya, laki-laki mungkin memperdalam suaranya sehingga terlihat lebih dominan, sedangkan perempuan cenderung membuat suaranya lebih tinggi,” jelasnya. “Perilaku ini seringkali tidak disadari.”

7. Dia menirukan bahasa tubuhmu

Seseorang yang menyukaimu akan cenderung menirukan gerakanmu, menurut O'Reilly. “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika kita meniru bahasa tubuh orang lain, kita akan terlihat lebih disukai dan persuasif,” katanya.

Gerakan meniru ini belum tentu disengaja. Orang seringkali secara tidak sadar mencerminkan bahasa tubuh orang yang mereka anggap menarik. 

“Jika dia menyilangkan kakinya saat kamu menyilangkan kaki, atau memegang rambutnya saat kamu melakukan hal yang sama, itu bisa jadi tanda dia tertarik padamu,” ujar O'Reilly.

Efek cermin ini juga menunjukkan bahwa ada ikatan alami di antara kalian berdua. “Dia terhubung denganmu pada tingkat yang lebih dalam ketika bahasa tubuhnya selaras denganmu,” kata Prinn.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/11/121200720/7-bahasa-tubuh-yang-menunjukkan-seseorang-menyukaimu

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com