Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Gerakan Mata yang Menandakan Seseorang Tertarik Padamu

KOMPAS.com - Apakah kamu pernah merasakan seseorang melirikmu lalu segera mengalihkan pandangan saat kamu balas menatapnya? Atau mungkin seseorang mengedipkan mata padamu dan kamu bertanya-tanya apa arti dari perilaku tersebut?

Ya, baik disengaja atau tidak, gerakan mata bisa dipandang sebagai isyarat bahasa tubuh yang memiliki banyak arti.

Bila kamu masih menduga-duga apakah seseorang tertarik padamu, cobalah ajak ngobrol dan perhatikan gerakan matanya. Karena gerakan seperti di bawah ini bisa menandakan ia menyukaimu.

1. Mata terbuka lebih lebar

Penasehat kencan Jacob Lucas menyebut mata yang melebar diiringi gerakan dada sedikit mundur dan tubuh yang terangkat adalah respons alami tubuh untuk melihat sesuatu dengan lebih baik.

Jadi, jika kamu memperhatikan hal ini terjadi pada pasanganmu saat berkencan, mungkin itu pertanda bahwa ia senang melihatmu.

Selain melebarkan mata, orang yang tertarik biasanya juga memperlihatkan tanda di matanya, yaitu pupilnya ikut membesar. Tidak salah lagi, ia sedang tertarik padamu.

2. Melirik lalu memalingkan muka

Banyak orang tidak berani menatap langsung wajah orang lain yang ia sukai. Mereka memilih untuk meliriknya diam-diam.

“Saat kamu melihat seseorang sedang melirikmu atau memperhatikanmu dari samping matanya, namun segera membuang muka saat kamu menatapnya, itu pertanda dia ingin memandangmu tapi merasa malu karena ketahuan,” jelas Lucas.

Menurut Joseph Puglisi, pakar hubungan dan CEO Dating Iconic, lirikan ini juga bisa berarti "orang tersebut ingin mengenalmu lebih dekat". Namun mereka mungkin terlalu malu untuk berkenalan atau menghampirimu.

Bila dia cukup berani, mungkin ia akan memalingkan muka sebentar, namun memandangmu lagi. “Tanda kontak mata ini berarti orang tersebut secara sadar berusaha agar terlihat olehmu,” kata Karen Donaldson, peneliti komunikasi, bahasa tubuh, dan kepercayaan diri. 

"Lalu jika ia tersenyum setelahnya, maka itu adalah ajakan untuk berkenalan."

3. Sering berkedip

Tidak semua isyarat kontak mata merupakan rayuan secara terbuka. Contoh kasus: berkedip. 

“Berkedip adalah kebiasaan alami manusia; namun kecepatan berkedip seseorang memiliki arti berbeda,” kata Donaldson. 

Berkedip perlahan adalah tanda ketidaktertarikan, sedangkan berkedip cepat adalah tanda gugup, namun bisa gugup karena deg-degan, nervous, atau gembira. Dengan kata lain, kamu mungkin membuat mereka merasa berdebar-debar sehingga mengedipkan mata.

4. Matanya kerap memandangi bibirmu

Ini adalah pertanyaan yang kerap menggoda para lelaki: cium atau tidak? Jika kamu berkencan dan bertanya-tanya apakah kencanmu mau dicium atau ia ingin menciummu, perhatikan ke mana pandangannya. 

Jika ia menatap bibirmu, itu mungkin berarti "mereka ingin menciummu", kata Lucas.

Lebih khusus lagi, jika ia "menatap bibir dengan gerakan segitiga (menatap satu mata, lalu pindah ke bibir, dan pindah ke mata lainnya), itu menunjukkan ketertarikan dan gairah," tambah Donaldson. Kamu bisa yakin bahwa teman kencanmu ingin berciuman.

5. Melihat dari atas ke bawah

Gerakan ini memang terlihat kurang sopan, tapi terkadang memandangi seseorang dari atas ke bawah merupakan reaksi bawah sadar yang polos saat seseorang menganggapmu menarik. Apalagi jika matanya cepat kembali memandang matamu, itu adalah sinyal dia menyukaimu.

6. Melakukan kontak mata dalam waktu lama

Jika kamu merasa kencan berjalan baik, ada satu isyarat penting yang harus dicari untuk mengetahui apakah pasangan kencanmu merasakan hal yang sama: kontak mata yang lama.

“Jenis kontak mata seperti ini membawa hubungan lebih dalam di antara kalian berdua, dan biasanya disertai senyuman,” kata Puglisi. 

Jika pandangan ini disertai senyum lebar, rayuan, dan wajah yang hangat, itu pertanda kencanmu berjalan sangat baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/20/135537320/6-gerakan-mata-yang-menandakan-seseorang-tertarik-padamu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com