Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tips Sukses Kencan Pertama untuk Cowok

KOMPAS.com - Banyaknya tips atau saran kencan pertama untuk laki-laki seringkali membingungkan dan berpotensi pada kegagalan.

Tidak jarang laki-laki diharapkan dapat bersikap kooperatif dengan perempuan saat kencan pertama. Namun, di sisi lain, laki-laki juga perlu menjadi ambisius, tegas, dan memiliki kepribadian yang menarik.

Menemukan keseimbangan antara keduanya bisa jadi sangat sulit sehingga menimbulkan ketidakpuasan, kekecewaan, dan rasa tidak hormat dari perempuan.

Akibatnya, kencan di dunia modern bisa menjadi sesuatu yang tidak mudah.

Jika kita memutuskan untuk menjadi laki-laki yang baik dan nurut keinginan pasangan, maka kita mungkin bisa menjalin hubungan dengan perempuan.

Namun, karena perempuan juga mengharapkan laki-laki yang kuat, mandiri, dan bisa diandalkan, mereka menganggap pasangan yang terlalu patuh tidak menarik dalam hubungan yang sama.

Lantas, bagaimana kita dapat membuat seorang perempuan tertarik, namun juga tetap setia dan menghormati kita pada saat kencan pertama?

Untuk benar-benar bisa mengalami kencan pertama yang sukses, cobalah beberapa tips berikut ini.

Tips kencan pertama untuk cowok

1. Pilih lokasi yang bagus

Tempat yang kita pilih untuk kencan pertama akan menentukan suasana.

Setelah melakukan riset tentang perempuan yang akan kita kencani, kita akan lebih mampu memilih tempat yang tepat untuk kencan pertama.

Jika kita tidak tahu apa yang dia sukai, sebaiknya pilihlah lokasi yang netral di mana kita bisa duduk, bersantai, berbicara, dan saling mengenal satu sama lain.

Lingkungan yang nyaman dan santai biasanya akan membuat dia tidak merasa canggung dan bebas terlibat dalam percakapan tanpa tekanan.

2. Pelajari hal-hal mendasar tentang daya tarik

Tidak mudah memang untuk membuat seorang perempuan menyukai kita secara langsung, kecuali jika kita memiliki pesona magnetik alami.

Pelajari bahasa tubuh yang menarik, jadilah pribadi yang higienis, memiliki sopan santun, berpakaian yang rapi, berbicara dengan jujur dan lancar, serta dapat diandalkan.

Hal ini akan membantu kita membuat kesan pertama yang baik dan membuatnya lebih menyukai kita.

3. Tetap jadi diri sendiri

Tentu saja kita bisa bersandiwara, menjadi orang lain, dan mungkin melakukan hal-hal yang disukai perempuan saat kencan pertama, meski itu bukan sifat kita sebenarnya.

Tapi, ingatlah jika cara itu berhasil, berarti dia hanya menyukai orang lain, bukan siapa kita sebenarnya.

Jadi, yang terbaik adalah tetap menjadi diri sendiri dan berharap dia akan menyukainya. Siapa tahu dia mencari tipe orang seperti kita.

Selain itu, ketika menjadi diri sendiri, kita akan lebih terbuka dan fleksibel terhadap lingkungan di sekitar. 

Itu berarti kita akan bereaksi lebih baik terhadap apapun yang dia lakukan atau katakan dan menunjukkan siapa diri kita.

4. Memperdalam percakapan

Agar kencan pertama benar-benar berkesan, kita harus beralih dari percakapan "transaksional" ke percakapan "emosional".

Hal ini mungkin tidak selalu bisa terjadi saat pertama kali kita bertemu dengan seseorang karena kita harus melewati berbagai tahapan yang berbeda selangkah demi selangkah terlebih dahulu.

Tapi, tujuannya adalah untuk melewati momen transaksional dan masuk ke momen emosional jika ada celah.

Contoh percakapan transaksional biasanya meliputi pernyataan basa-basi, seperti "apa kabar?" atau "senang bertemu denganmu." Ini juga bisa perbincangan tentang hal-hal umum seperti tempat tinggal, pekerjaan, tempat lahir, dan sebagainya.

Sementara percakapan emosional cenderung akan membicarakan topik yang lebih menyentuh hati, atau dengan pernyataan yang menunjukkan perasaan.

5. Menunjukkan kerentanan

Menunjukkan kerentanan bukan berarti kita adalah pribadi yang lemah, tetapi ini adalah salah satu cara untuk membuat percakapan kita mencapai tingkat emosional.

Misalnya, kita dapat berbagi pengalaman dengan orang tersebut yang menunjukkan nilai-nilai kita atau siapa diri kita pada dasarnya.

Jangan takut untuk menjadi lebih terbuka, sejauh kita bisa mengendalikan mana yang bisa dibagikan dan mana yang tidak, maka kita akan meningkatkan kemungkinan pasangan kencan untuk mengikutinya.

Seringkali, orang terlalu tertutup karena merasa ingin menjaga citranya. Itu tidak salah, tapi jika kamu serius dengan kencanmu, perlahan kamu harus berani lebih terbuka agar kalian bisa lebih saling mengenal.

6. Mendengarkan dengan baik

Alasan mengapa kebanyakan laki-laki tidak bisa benar-benar mendengarkan adalah karena mereka begitu terpaku untuk menunjukkan kepada seorang perempuan betapa penting, pintar, atau macho-nya mereka sehingga perempuan itu jatuh hati.

Tapi tahukah kita apa yang lebih baik daripada membual? Ya, mendengarkan dengan baik.

Saat kita mengajukan pertanyaan pada seseorang, atau mereka mengungkapkan sesuatu tentang diri mereka sendiri, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah diam dan mendengarkan.

Ketika sedang mendengarkan, kita mungkin bisa memvisualisasikan cerita mereka. Ini adalah jenis proses yang sama dengan yang kita lakukan saat membaca buku, di mana kita membayangkan karakternya dan memberikan gambaran pada kata-kata yang kita baca.

Hal ini mempermudah kita untuk mengingatnya dengan lebih baik dan bahasa tubuh kita secara alami juga akan lebih terlibat.

Perempuan yang merasa didengarkan tentunya lebih bersimpati dan menaruh minat yang tinggi pada kita, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional. Itu menjadi fondasi yang sangat penting saat membangun hubungan pada kencan pertama.

7. Memperhatikannya

Pastikan kita tidak merusak momen kencan pertama dengan menatap ponsel terus-menerus atau melirik perempuan lain.

Memeriksa ponsel setiap dua menit hanya akan mengganggunya dan menghancurkan ketertarikan atau chemistry yang telah kita bangun.

Maka, kita harus memberinya perhatian penuh. Ini adalah salah satu tips kencan pertama terbaik yang bisa kita lakukan.

Berikan perhatian padanya dan lihatlah seberapa cepat dia mulai menyukai kita.

Memberi perhatian juga akan membuka jalan menuju hubungan jangka panjang dan berkomitmen.

8. Membuatnya tertawa

Kalau ada orang yang bilang perempuan suka dengan laki-laki yang lucu dan humoris, itu bisa jadi kunci membuat kencan pertama sukses.

Dengarkan saja apa yang dikatakannya dan gunakan humor untuk membuatnya merasa ringan dan santai.

Kita bahkan dapat menggunakan sarkasme untuk menggodanya. Tapi, pastikan kita tetap menghormatinya dan tidak mulai melontarkan lelucon yang berbau seksis atau merendahkan perempuan.

9. Ciptakan kesan misterius

Menjadi susah ditebak adalah ide yang bagus jika kita ingin melanjutkan kencan lebih jauh dengan seorang perempuan.

Selain itu, menjadi sedikit misterius juga bisa membuatnya tetap tertarik pada kita dan dia akan ingin bertemu dengan kita lagi.

Meskipun harus berbagi beberapa aspek tentang diri kita, pastikan tidak bersikap seperti buku yang terbuka.

Dia harus merasa ingin menjelajahi sisi lain dari diri kita dan merasakan keinginan yang kuat untuk mengenal kita lebih dalam.

Hal ini akan terjadi jika kita bersikap tulus dan berbagi sedikit demi sedikit tentang kehidupan kita yang menarik.

10. Menghubunginya setelah kencan

Jika kita menyukai perempuan dan menganggapnya menarik saat kencan pertama, hubungi dia setelah kencan selesai.

Kita bisa mengiriminya pesan singkat atau menelepon dengan mengatakan betapa kita menikmati kebersamaannya, lalu diakhiri ucapan terima kasih.

Hal ini akan menunjukkan bahwa kita tertarik dan menyukainya. Selain itu, dia akan merasa nyaman dan cukup percaya diri untuk tetap berhubungan dengan kita.

Sebaiknya jangan menunggu dia untuk menghubungi kita terlebih dahulu. Jadi, lepaskan ego dan kirimkan pesan itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/30/114514520/10-tips-sukses-kencan-pertama-untuk-cowok

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com