Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerawat Bisa Jadi Pertanda Usus Kotor, Ini Solusinya!

KOMPAS.com – Jerawat sering kali dianggap sebagai masalah kulit biasa. Padahal, bisa jadi kondisi tersebut menjadi pertanda masalah dalam tubuh, seperti di saluran pencernaan.

Makanan berlemak dan berminyak dapat meningkatkan risiko usus menjadi kotor. Pasalnya, kedua jenis makanan tersebut cenderung lebih sulit dicerna sehingga menyebabkan penumpukan lemak serta toksin atau racun di dalam usus.

Pencernaan yang tidak efisien dapat menimbulkan residu yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat dalam usus. Ketika bakteri jahat lebih banyak, terjadilah inflamasi atau peradangan.

Inflamasi tersebut tidak hanya merugikan usus, tetapi juga kondisi kulit. Bahkan, sering kali berujung pada jerawat. Selain itu, diet tinggi lemak dapat mengganggu keseimbangan hormon. Kondisi ini pun dapat memicu produksi sebum berlebih dan menyebabkan jerawat.

Terdapat lima penyebab usus menjadi kotor. Pertama, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, tinggi monosodium glutamat (MSG), processed food, dan tinggi pemanis buatan.

Kedua, terlalu sering terpapar udara kotor akibat asap kendaraan dan polusi (toksin). Ketiga, menjalani diet yang salah, seperti tanpa olahraga atau hanya makan buah.

Keempat, stres berlebihan dan tidur tidak teratur sehingga membuat gampang lapar. Terakhir, terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping.

Ketika sudah terlalu banyak zat berbahaya yang menumpuk di dalam usus, metabolisme tubuh secara otomatis melambat. Akibatnya, tubuh mengalami obesitas.

Jika dibiarkan, zat-zat tersebut tidak hanya dapat menyebabkan masalah kelebihan berat badan, tapi juga jerawat berlebih.

Mengatasi jerawat dengan detoksifikasi usus

Untuk mengatasi kulit wajah yang berjerawat akibat usus kotor, detoksifikasi usus diperlukan dan Royalefit bisa menjadi solusi yang praktis.

Sebagai informasi, Royalefit adalah minuman serat tinggi nutrisi dengan rasa perpaduan madu dan lemon. Produk ini mengandung Psyllium husk yang dapat membantu proses detoksifikasi usus.

Cara kerja Royalefit adalah dengan membersihkan racun pada usus dan saluran pencernaan. Zat-zat tersebut akan dikeluarkan dan dibuang melalui buang air besar (BAB).

Royalefit membantu proses detoksifikasi usus dengan cara menyerap, mengikat, dan membuang toksin dari dalam usus.

Konsep detoksifikasi Royalefit adalah memulihkan keseimbangan alami tubuh dari dalam. Dengan membersihkan usus dari racun, tidak hanya pencernaan yang akan membaik, tetapi juga kulit akan menunjukkan perubahan yang mencolok. Kulit bersih dan bercahaya adalah cerminan dari usus yang sehat.

Royalefit telah menuai banyak ulasan positif di beberapa platform e-commerce tempat produk dijual.

“Alhamdulillah puas dengan produknya, rasanya enak dan segar, BAB jadi lancar tanpa memberi rasa mules di perut,” ulas Kartika yang membeli Royalefit di Tokopedia.

“Untuk rasa enak, suka rasa madunya dan tidak asam di lambung. Buat efek ke toiletnya, pagi-pagi terasa bersih tuntas gak pakai lama dan gak pakai mules,” bunyi ulasan Jenny di Tokopedia.

Rata-rata orang yang mengonsumsi Royalefit telah merasakan manfaatnya. Produk ini pun tidak menyebabkan mual. Jadi, bagi Anda yang wajahnya sedang berjerawat akibat usus kotor, cobalah pertimbangkan untuk mengonsumsi Royalefit.

Keunggulan Royalefit tidak hanya terletak pada kualitasnya yang premium, tetapi juga pada komitmennya untuk kesehatan. Setiap gelas Royalefit adalah langkah menuju kehidupan yang lebih sehat.

Tak perlu ragu untuk mengonsumsi Royalefit karena sudah bersertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta halal. Produk ini bisa diperoleh di Shopee dan Tokopedia seharga Rp 298.000 untuk satu kotak berisi 16 saset.

Yuk, lancar bersama Royalefit, minuman fiber tinggi serat tanpa gula yang rasanya enak! Kunjungi Instagram @royalefit_id untuk informasi lebih lengkap. Get ready to stress free with #royalefit!

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/01/162820320/jerawat-bisa-jadi-pertanda-usus-kotor-ini-solusinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com