Manfaat Quality Time dengan Anak, Efeknya hingga Dewasa

KOMPAS.com - Manfaat quality time dengan anak mungkin lebih besar daripada yang selama ini kita duga.

Bahkan, efeknya bisa bertahan hingga anak dewasa.

"Bisa berdampak sampai dewasa untuk meningkatkan pandangan positif sebagai individu."

"Anak yang punya secure attachment lebih berani eksplorasi, mandiri, dan juga mengembangkan anak menunda keinginan dan regulasi emosi lebih kooperatif mengikuti instruksi," kata psikolog di rumah konseling Dandelion ini sekaligus psikolog pendidikan lulusan Universitas Indonesia Orissa Anggita Rinjani M.Psi di Jakarta, Rabu (1/2/2024), seperti dikutip Antara.

• 4 Efek Buruk jika Anak Terbiasa Minum Minuman Manis
• Kenapa Anak Susah Minum Air Putih? Ini Kata Dokter
• 6 Tips Berenang Aman untuk Anak, Awasi Ekstra

Adapun quality time atau waktu berkualitas bersama anak tak melulu harus dilakukan selama berjam-jam atau pergi ke tempat yang jauh.

Ternyata, konsisten membangun quality time dengan anak selama 15 menit saja bisa memberikan efek yang positif. Orangtua bisa menerapkannya misalnya sebelum atau sesudah kerja. 

Kegiatannya bisa sederhana seperti rutinitas sarapan bersama, gerak bersama, baca buku bersama, atau saling memijat.

Ritual kebersamaan lainnya juga bisa dibentuk bersama anak. Misalnya, untuk kegiatan yang lebih spesifik, seperti menyalurkan hobi, antara lain menyanyi, menari, atau mengoleksi sesuatu.

Manfaat quality time dengan anak

Beberapa manfaat quality time dengan anak antara lain:

• Orangtua lebih mudah membangun perilaku positif pada anak karena kedekatan relasi antara keduanya 
• Anak mampu membangun empati dalam hubungan pertemanan.
• Mengurangi potensi anak terjemurus dalam obat terlarang dan perilaku bermasalah lainnya.
• Mengurangi tekanan dari kelompok bermain anak untuk melakukan perilaku bermasalah.
• Anak lebih percaya diri dan merasai dicintai.
• Mengurangi stres pada anak.

"Efek psikologisnya dengan sentuhan merasa dicintai, apalagi sedang sedih, sedang stres, dipeluk bisa memberikan rasa hangat dan berpengaruh pada perkembangan intelektual anak," ucapnya.

• Jangan Beri Madu pada Anak di Bawah Usia 1 Tahun, Kenapa?
• 6 Tips Berenang Aman untuk Anak, Awasi Ekstr
• Bahayakah Gagap pada Anak?

Meskipun orangtua bekerja, sisa waktu luang tetap bisa dimanfaatkan untuk mendekatkan diri pada anak.

Jadi, cobalah mengalokasikan waktu bermain dengan anak secara konsisten meskipun di tengah kesibukan yang padat.

"Tetap harus ada kuantitas minimal yang bisa disisihkan sehari-hari supaya kualitas bisa terjag, karena begitu bare minimum-nya lewat kita susah karena kesenjangannya terlalu jauh untuk mengganti itu," tambah Orissa.