Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Cara untuk Memperlambat Usia Biologis agar Awet Muda

KOMPAS.com - Semua orang ingin awet muda dan kalau bisa tidak ingin terlihat menua. Namun penuaan pasti terjadi dan tidak bisa kita hindari.

Meski demikian kita sebenarnya bisa memperlambat penuaan biologis, dengan beberapa cara yang terbukti secara ilmiah. 

Dalam penelitian yang menganalisis lebih dari 6.500 orang dewasa, sebuah studi baru menemukan hubungan yang jelas antara kesehatan kardiovaskular dan penuaan biologis yang lebih lambat. 

Studi tersebut menemukan bahwa orang dewasa dengan kesehatan kardiovaskular yang baik secara biologis berada sekitar enam tahun lebih muda dibandingkan usia kronologis mereka. 

“Kami menemukan bahwa kesehatan kardiovaskular yang lebih tinggi dikaitkan dengan perlambatan penuaan biologis, yang diukur dengan usia fenotipik. Kami juga menemukan hubungan yang bergantung pada level – ketika kesehatan jantung meningkat, penuaan biologis menurun,” ujar penulis senior studi Nour Makarem, Ph.D. 

“Usia fenotipik adalah alat praktis untuk menilai proses penuaan biologis tubuh kita dan merupakan prediktor kuat terhadap risiko penyakit dan kematian di masa depan,” lanjut Makarem yang juga asisten profesor epidemiologi di Mailman School of Public Health di Columbia University Irving Medical Center di New York City. 

Para peneliti juga menemukan bahwa delapan kebiasaan, yang disebut Life's Essential 8, dapat membantu kita hidup lebih lama.

1. Pola makan sehat

Tidak mengherankan jika mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan umur panjang. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara pola makan yang buruk dan peningkatan penyakit jantung.

2. Lebih aktif bergerak

Hal lain yang tidak perlu diragukan lagi: Bergerak lebih banyak baik untuk kesehatan dan dapat meningkatkan peluang kita untuk hidup lebih lama.

3. Berhenti merokok

Merokok adalah salah satu penyebab utama kanker yang dapat dicegah. Para peneliti menyatakan bahwa berhenti merokok dapat membantu meningkatkan peluang seseorang untuk hidup lebih lama.

4. Tidur cukup dan berkualitas

Tidur lebih banyak dan hidup lebih lama, kata para peneliti. Menurut Sleep Foundation, tidur yang cukup dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan kesehatan jantung, mengatur gula darah, meningkatkan fungsi mental, memulihkan sistem kekebalan tubuh, membantu menghilangkan stres, dan membantu penurunan berat badan.

5. Pertahankan berat badan yang sehat

Mempertahankan berat badan yang sehat, yang umumnya melibatkan pola makan dan olahraga yang baik (keduanya ada dalam daftar) juga akan meningkatkan umur panjang.

6. Mengendalikan kolesterol

Jika kamu ingin hidup lebih lama, kendalikan kolesterolmu, kata para peneliti. Sekali lagi, ini mungkin melibatkan perbaikan pola makan dan olahraga.

7. Perhatikan gula darah

Cara lain terkait diet agar kita bisa hidup lebih lama adalah dengan memerhatikan gula darah, pastikan stabil. Lagi-lagi ini terkait pola makan ya.

8. Kelola tekanan darah

Yang terakhir, para peneliti merekomendasikan pengelolaan tekanan darah. Jika tekanan darahmu terlalu tinggi atau terlalu rendah, hal ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang fatal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/06/064800220/8-cara-untuk-memperlambat-usia-biologis-agar-awet-muda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com