Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Menjadi Lebih Menarik, Menurut Penelitian

KOMPAS.com - Kita semua ingin tampil menarik, terutama di depan orang yang kita sukai. Baik saat berkencan atau berkenalan dengan seseorang, kita pasti berharap bisa menampilkan sisi-sisi terbaik diri kita. 

Ternyata, ada beberapa tips nyata yang didukung sains untuk meningkatkan daya tarik dan membuat kamu disukai. Beberapa penelitian menunjukkan bagaimana kita dapat membuat orang lain ingin mengenal kita lebih baik dengan cara sederhana. 

Para peneliti dalam riset ini memilih 14 warna Pantone untuk dievaluasi berdasarkan warna yang paling sering disebutkan dalam penelitian sebelumnya, dan mengumpulkan 146 responden untuk mengisi kuesioner online mengenai daya tarik dan ketidaktertarikan orang lain ketika mengenakan setiap warna.

Studi tersebut menemukan bahwa warna paling menarik yang bisa dikenakan seseorang adalah hitam. Seperti yang dijelaskan Ashley Grader, pakar kecantikan yang mengelola situs direktori sekolah kecantikan, warna ini dapat membuat orang tampak seolah-olah memiliki sifat atau kualitas tertentu yang diinginkan.

“Warna hitam diasosiasikan dengan kekuasaan dan otoritas. Mengenakan warna hitam mungkin secara tidak sadar memberikan kesan kepada orang lain bahwa kamu adalah seseorang yang kuat dan bertanggung jawab,” kata Grader. 

"Dan orang-orang yang mempunyai posisi berkuasa dan berwenang sering kali dianggap lebih menarik dibandingkan mereka yang tidak."

Para peneliti Swiss melakukan dua percobaan untuk menyelidiki “hubungan antara daya tarik dan kebahagiaan,” dan menerbitkan temuan mereka di jurnal Cognition and Emotion. Menurut penelitian, senyuman yang lebih lebar bisa membuat siapa pun tampil lebih menarik.

“Evaluasi daya tarik sangat dipengaruhi oleh intensitas senyuman yang diungkapkan di wajah,” tulis para peneliti. “Ekspresi wajah yang bahagia bahkan bisa mengimbangi ketidakmenarikan yang relatif.”

Para peneliti memeriksa tiga penelitian sebelumnya di mana daya tarik dinilai secara independen dari perilaku memberi dan menemukan “konsistensi yang luar biasa” di semua penelitian tersebut: Orang tampak lebih menarik ketika mereka memberi dan murah hati.

“Penyair dan filsuf telah mengemukakan hubungan antara kecantikan moral dan fisik selama berabad-abad. Penelitian ini menegaskan bahwa orang yang dianggap lebih menarik lebih cenderung memberi, dan pemberi dipandang lebih menarik,” ujar penulis studi Sara Konrath, PhD , profesor studi filantropi di Lilly Family School of Philanthropy. 

“Temuan kami menunjukkan bahwa produk dan prosedur kecantikan mungkin bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan daya tarik seseorang. Mungkin bermurah hati bisa menjadi tren kecantikan berikutnya.”

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam The Journal of the Acoustical Society of America berupaya untuk memeriksa bagaimana persepsi seseorang terhadap daya tarik berubah berdasarkan cara bicara mereka. 

Untuk melakukan hal ini, tim peneliti merekam suara 42 subjek saat mereka melakukan berbagai latihan vokal, kemudian meminta kelompok orang terpisah untuk mendengarkan rekaman tersebut dan memberi peringkat pada masing-masing suara berdasarkan daya tariknya.

Menurut penelitian, pria dianggap lebih menarik bagi lawan jenis (anehnya) ketika “ucapannya kurang jelas”, atau dengan kata lain, mereka seperti bergumam. Para peneliti berteori bahwa otak dapat menafsirkan gumaman sebagai kualitas yang "lebih maskulin"— sehingga meningkatkan daya tarik pria dengan sifat ini.

Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa hal sebaliknya mungkin terjadi pada perempuan. Para peneliti mengatakan pengucapan yang tepat dan jelas dapat membuat perempuan tampak lebih menarik di hadapan lawan jenis, karena sifat vokal ini ditafsirkan lebih “feminin.”

Sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam jurnal Social Influence melaporkan temuan eksperimen di mana orang-orang diminta untuk meniru beberapa ekspresi verbal dan perilaku nonverbal pasangannya.

Menurut penelitian, peserta menerima skor daya tarik yang lebih tinggi ketika mereka lebih sering menirukan gerak lawan bicaranya.

“Mimikri nampaknya mempengaruhi persepsi atribut fisik selain atribut pribadi dan sosial,” para peneliti menegaskan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/23/075721320/5-cara-menjadi-lebih-menarik-menurut-penelitian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke