Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Brand Sepatu Lokal Kanky Berdiri: Banyak Orang Beli Sepatu KW

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pemilik brand pastinya punya alasannya masing-masing dalam mendirikan brand atau bisnis sendiri. 

Founder brand sepatu lokal Kanky, Alfonsus Ivan pun punya alasan tersendiri saat memutuskan untuk mendirikan brand Kanky tersebut, yakni karena banyak orang suka membeli barang-barang palsu atau KW.  

“Tahun 2019, waktu awal brand Kanky berdiri itu kan karena lagi ngetrennya keterbatasan daya beli ya. Kalau beli sepatu itu ya belinya Nike, Adidas tapi KW,” kata Alfonsus dalam sesi konferensi pers Shopee 3.3 Grand Fashion Sale di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024). 

“Kebanyakan dari mereka (yang beli barang KW) itu ketika ditanya kenapa beli barang begitu, jawabannya ya karena pengin kelihatan keren,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, Alfonsus mengatakan bahwa tahun 2019, tepatnya saat brand Kanky berdiri, digitalisasi sudah semakin berkembang, sehingga dirinya lebih mudah memasarkan produk-produknya. 

“Kenapa baru 2019 (berdirinya)? Karena saya lihat digitalisasi itu semakin berkembang di tahun itu, orang-orang jadi lebih tahu tren, masyarakat Indonesia jadi lebih aware, lah,” ujar Alfonsus. 

Menurut Alfonsus, pabrik-pabrik di Indonesia, khususnya pabrik sepatu masih mengalami keterbatasan dalam segi produksi. Sebab, desain-desain dari sepatu yang dibuat oleh pabrik sepatu lokal, masih tak variatif. 

“Sekarang model-model yang mereka, atau dalam tanda kutip pabrik-pabrik Indonesia ini bikin, ya gayanya itu-itu saja. Makanya kami ingin Kanky itu hadir sebagai brand yang nge-trigger brand lokal lain untuk terus berinovasi,” ujar pendiri brand Kanky tersebut. 

Diketahui, saat ini brand sepatu Kanky sedang naik daun karena desain dan kualitas sepatunya yang dinilai bisa bersaing dengan brand luar negeri. 

Alfonsus sendiri mengungkap bahwa di tahun ini, peningkatan penjualannya mencapai 110 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sebagai brand yang menjual produk sneakers olahraga, harga dari sepatu Kanky pun masih relatif terjangkau dibanding brand sepatu lainnya, yakni di kisaran Rp 180.000-an hingga Rp 400.000-an.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/01/121200720/alasan-brand-sepatu-lokal-kanky-berdiri--banyak-orang-beli-sepatu-kw

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com