Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Perbedaan antara Emas Putih dan Perak, Kilaunya Tak Sama

KOMPAS.com – Meski tampak serupa, ternyata ada perbedaan emas putih dan perak yang dapat kita kenali.

Keduanya merupakan jenis logam yang banyak digunakan untuk perhiasaan dan memiliki keindahan masing-masing.

Mengetahui perbedaan emas putih dan perak adalah langkah awal untuk menentukan mana yang sebaiknya kita beli.

  • 7 Brand Aksesori Lokal di Inacraft 2024, Ada Perhiasan Mutiara
  • Bawa Uang Rp 100.000 ke Inacraft 2024, Bisa Belanja Apa?

Berdasarkan perbincangan yang dilakukan Kompas.com dengan Rosi, pegawai dari HS Silver, toko kerajinan perak ternama asal Yogyakarta, pada Jumat (1/3/2024) di pameran Inacraft 2024. Ada beberapa perbedaan antara emas putih dan perak, berikut selengkapnya.

Perbedaan emas putih dan perak

1. Kilauan

Terdapat perbedaan antara kilauan yang dimiliki oleh emas putih dan perak. Rosi mengatakan, perak akan terlihat lebih mengkilat serta memiliki warna kilauan yang sedikit keabuan.

Sementara emas putih yang memiliki warna kilauan yang lebih cerah dan memiliki pantulan seperti cermin.

“Dari kilauannya sendiri perak itu lebih reflektif dan mengkilat. Warnanya juga sedikit keabuan, kalau emas putih itu warnanya lebih cerah dan kilauannya seperti cermin,” ujarnya.

2. Ketahanan

Perbedaan emas putih dan perak lainnya adalah dari sisi ketahanan. Meskipun emas putih merupakan campuran dari beberapa jenis logam, seperti nikel, tetapi ketahanan warnanya tetap lebih tinggi dibandingkan perak.

Perak akan lebih cepat beroksidasi dan akan menghitam jika tidak sering dicuci atau dibersihkan.

Sedangkan emas putih realtif lebih tidak cepat berubah warna.

“Perlu diperhatikan juga dari kadarnya kalau bukan perak asli. Jika kadarnya kurang, bisa membuat perhiasannya cepat oksidasi dan menghitam jadi harus sering dibersihkan. Beda dengan emas yang lebih tahan warnanya,” tutur Rosi.

3. Harga

Tidak hanya kilauan dan ketahanan warna saja yang berbeda, keduanya juga punya perbedaan harga yang sangat mencolok.

Menurut Rosi, harga emas putih sudah pasti lebih tinggi dibandingkan dengan harga perak. Meskipun, harga emas putih masih lebih rendah daripada emas kuning, tetapi harganya masih di atas perak.

“Untuk perak dan juga emas putih, tentu harganya akan lebih mahal emas putih dibandingkan perak,” ujarnya.

Meskipun begitu, harga emas putih tetap mengalami kenaikan sehingga cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang, dibandingkan dengan perak yang cenderung mengalami penurunan harga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/01/201722120/3-perbedaan-antara-emas-putih-dan-perak-kilaunya-tak-sama

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com