Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Parfum Niche Berbeda, Unik di Aroma dan Botolnya

KOMPAS.com - Parfum tidak sekedar membuatmu wangi dan menyembunyikan bau badan, tapi lebih dari itu. Pada dasarnya  wewangian memainkan peran penting dalam membentuk identitas pribadi. 

Secara historis, parfum dipakai oleh para bangsawan dan orang-orang penting untuk menunjukkan kelas mereka. Tren ini terus berkembang di dunia modern, terutama di kalangan konsumen muda seperti Gen Z. 

Kini semua orang ingin memiliki wewangian khas, yang bisa memberi jejak keberadaan seseorang. Banyak orang ingin memiliki aroma yang diidentikkan dengan dirinya. Hal ini membuka jalan bagi merek-merek niche yang menawarkan keunikan.

Menurut Benjamin Voyer, penulis marketing di Forbes, konsumen masa kini, dalam mencari keunikan, sering kali mencari merek yang tidak pasaran. Mereka lebih memilih merek yang menawarkan rasa eksklusivitas dan singularitas. 

Parfum niche, dengan perpaduan unik dan cerita menarik, memenuhi permintaan ini. Merek seperti Tiziana Terenzi, misalnya, memikat konsumen dengan komposisi misterius dan penyampaian cerita yang menggugah, dengan bahan-bahannya yang unik dan langka.

Mengapa parfum niche berbeda?

Berikut adalah 9 hal yang menjadi pembeda antara wewangian niche dibanding merek desainer:

Bahan berkualitas – Merek niche sering kali menggunakan bahan berkualitas lebih tinggi dan lebih mahal. Mereka menggunakan bahan-bahan langka dan eksotik, sehingga menghasilkan komposisi wewangian yang menonjol dalam hal kekayaan, kompleksitas, dan kualitas secara keseluruhan.

Produksi skala kecil – Wewangian niche biasanya diproduksi dalam jumlah lebih kecil dibandingkan dengan parfum desainer. Skala produksi yang terbatas ini dapat meningkatkan biaya produksi per unit.

Kebebasan berkreasi – Pembuat parfum niche memiliki kebebasan berkreasi yang lebih besar untuk bereksperimen dengan kombinasi aroma yang unik dan tidak konvensional. Proses kreatif ini dapat melibatkan lebih banyak waktu, tenaga, dan keahlian, sehingga berkontribusi terhadap keseluruhan biaya pembuatan wewangian.

Keahlian artisanal – Banyak parfum niche dibuat dengan keahlian artisanal tingkat tinggi. Perhatian terhadap detail dan pendekatan langsung dalam proses produksi dapat menghasilkan produk yang dianggap lebih eksklusif.

Pengemasan – Wewangian niche sering kali hadir dalam kemasan mewah dengan perhatian terhadap detail. Botol, label, dan presentasi keseluruhan berkontribusi pada citra eksklusivitas merek.

Edisi terbatas dan langka – Beberapa wewangian niche dirilis dalam edisi terbatas sehingga lebih langka. Eksklusivitas dan kelangkaan edisi ini membuatnya dicari para pecinta wewangian.

Sifat independen – Merek niche seringkali bersifat independen, beroperasi dalam skala yang lebih kecil tanpa dukungan dari perusahaan besar. 

Distribusi – Wewangian niche sering kali dijual di butik tertentu atau langsung dari mereknya. Kita jarang menemukan parfum niche di toko-toko atau departement store.

Nilai yang berbeda – Eksklusivitas, kualitas, dan keahlian yang terkait dengan wewangian niche membuatnya lebih dihargai sebagai karya yang unik dan tidak pasaran.

Tiziana Terenzi adalah merek wewangian Italia milik keluarga Terenzi. Didirikan dengan nama Cereria Terenzi pada tahun 1968 di Cattolica, dalam ruangan seluas 16 meter persegi, mereka awalnya membuat lilin.

Pendirinya, Evelino Terenzi, melanjutkan pekerjaan ayahnya, Guglielmo, yang bersama istrinya Luigia Mancini, merupakan pembuat lilin. 

Evelino mendirikan laboratorium pengrajin di sebuah ruangan kecil di rumah, yang kemudian menjadi cikal bakal merek parfum hingga saat ini.

Anak Evelino Terenzi, Tiziana dan Paolo kini menjadi pemilik merek tersebut. Tiziana Terenzi adalah desainernya, sedangkan Paolo Terenzi adalah parfumer dan presiden perusahaan.

Brand Tiziana Terenzi memiliki setidaknya 106 parfum dengan edisi paling awal dibuat pada tahun 2012 dan terbaru pada tahun 2023. 

Parfum dari Tiziana Terenzi bisa dibilang tidak biasa, mengingat sang parfumer, Paolo Terenzi adalah orang yang sangat tidak konvensional. Ia adalah musisi profesional dengan gelar sarjana hukum dan filsafat, namun suka mempelajari kimia dan fisika, sekaligus seorang penyair.

Paolo sangat berbakat dalam meracik parfum, sekaligus pendongeng yang menawan. Filosofinya adalah "menciptakan keindahan". Seni dan keindahan itulah yang diterjemahkan ke dalam wewangian.

Dalam kreasinya Paolo memilih bahan-bahan baku alami, yang ia temukan sumbernya sendiri di seluruh dunia dalam banyak perjalanannya. Di “perpustakaan aroma-nya”, ia fokus pada 200-300 notes paling berharga yang ia kombinasikan sendiri untuk menciptakan komposisi yang kaya, kompleks dan unik.

Sedangkan Tiziana adalah seorang guru seni dan desainer. Kecintaannya akan “keanggunan dan keindahan" diungkapkan dalam detail artisanal di botol dan kemasan parfumnya.

Ia kerap menggunakan emas 24 karat dalam detail botolnya, kayu atau tutup dari kayu langka Italia, serta potongan kulit Italia yang dijahit rapi.

Koleksi Tiziana Terenzi selalu mengambil inspirasi dari perjalanan, emosi, dan dari pengalaman hidup, yang  ditransformasikan ke dalam wewangian.

Salah satu parfumnya yang paling populer adalah Kirke, wewangian Chypre Fruity untuk wanita dan pria. Wangi pembukanya adalah Markisa, Persik, Pir, Raspberry, Cassis, dan Pasir; middle notesnya adalah Lily-of-the-Valley; base notenya adalah Musk, Cendana, Vanilla, Patchouli dan Heliotrope.

Mereka yang ingin aroma lebih berat bisa memilih Laudano Nero dengan wangi awal Cognac, Tembakau, Amber, Wormwood, Myrtle dan Rosemary; middle notesnya adalah Abu, Madu black locust, Cedar, slate, Kayu Cendana, Rosemary, Iris dan Mawar Merah; aroma basenya adalah Dupa, Gaharu (Oud), Labdanum, Oak, Kamper, Vanila, Laurels, Cashmere Musk, Musk dan Vetiver.

Brand ini juga menggunakan bahan-bahan unik misalnya ambergris yang didapat dari muntahan paus.

Yang tidak kalah menarik adalah botol parfumnya, terutama seri sea star yang dihiasi tutup logam berbentuk bintang laut yang indah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/13/183058720/alasan-parfum-niche-berbeda-unik-di-aroma-dan-botolnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com