Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Melupakan Mantan atau Gebetan yang Setiap Hari Ketemu

KOMPAS.com - Berpacaran dengan teman kerja atau teman sekelas sebenarnya bukan ide yang bagus. 

Sebab, jika kamu harus putus atau berpisah, kamu masih harus bertemu dengan mereka setiap hari. Pada akhirnya, kamu pun perlu strategi untuk mengatasi situasi canggung ini. 

Mungkin cukup sulit untuk move on dari mantan yang harus kamu temui setiap hari. Namun, tak ada yang mustahil. 

“Mengatasi mantan (yang harus kamu temui secara rutin) membutuhkan disiplin mental yang luar biasa, support system yang baik, dan keyakinan berkelanjutan akan masa depan romantis yang lebih baik,” kata pakar hubungan Susan Winter dikutip dari Elite Daily, Rabu (27/3/2024). 

Oleh karena itu, berikut lima cara ampuh untuk melupakan gebetan atau mantan yang setiap hari ketemu. 

Cara melupakan seseorang yang setiap hari ketemu

1. Jaga jarak dengan mantan

Melansir Elite Daily, Rabu pagi, Winter mengatakan, sebaiknya kamu mencoba menjaga jarak aman antara kamu dan sang mantan. 

“Jika memungkinkan, sebaiknya hindari bertemu mantan sampai emosi kamu stabil,” jelasnya. 

Jagalah agar tetap profesional ketika kamu sedang bekerja. Maka, kolega, atasan, dan mantan kamu pastinya akan berterima kasih atas kedewasaan kamu. 

Winter menyarankan untuk selalu bersiaplah sebaik mungkin sebelum kamu bertemu mantanmu. 

“Latih secara mental strategi percakapan dan interaksi kamu. Kamu bisa mempraktikkan bagaimana kamu bertindak di hadapannya di depan cermin. Dengan mempraktikkan topik percakapan ringan dan mudah, sehingga tidak akan membahas terlalu jauh detail perpisahanmu,” kata Winter. 

Selain itu, Winter juga menyarankan kamu untuk melihat ke dalam diri kamu sendiri, untuk mencari tahu apa yang kamu perlukan untuk merasa kuat. 

“Jika itu pakaian atau gaya rambut tertentu, lakukanlah. Hal itu bisa jadi tanda untuk memberi tahu mantanmu bahwa kamu sudah move on,” tambah Winter. 

Ini juga saatnya fokus pada dirimu sendiri. Begitu kamu mulai mengutamakan diri sendiri, orang tersebut perlahan-lahan akan terlupakan dengan sendirinya. 

Melansir laman Love Panky, Rabu pagi, ada baiknya kamu mencari hobi baru yang bisa kamu lakukan setiap hari sepulang kerja. 

Bergabunglah  dengan kelas kebugaran, dan tim olahraga lainnya. Apa pun kesukaanmu, kamu akan senang mengetahui ada hal lain dalam hari kamu selain menatap mantanmu saat bekerja. 

Media sosial adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan orang-orang dan dunia. Namun, media sosial juga bisa sangat berbahaya bagi kesehatan mental seseorang. 

Bayangkan, kamu harus melihat mantanmu di tempat kerja, dan kemudian melihat fotonya di feed Instagram kamu. Inilah sebabnya mengapa detoks media sosial diperlukan.

Namun, bukan berarti kamu harus menghapus akunmu. Berhenti mengikutinya atau bahkan memblokirnya. 

Kurangi penggunaan media sosial, bahkan kamu juga dapat mematikan notifikasi untuk mereka, setidaknya sampai kamu benar-benar move on.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/27/121200520/5-cara-melupakan-mantan-atau-gebetan-yang-setiap-hari-ketemu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com