Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketidaksetaraan Dinilai Jadi Penyebab Utama Kekerasan pada Perempuan

Apalagi, perempuan kerap menjadi korban kekerasan, baik secara fisik, psikologis, seksual bahkan ekonomi.

Laporan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2023 pun menunjukkan bahwa jumlah kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2023 ada sebanyak 289.111 kasus.

Adapun kekerasan terhadap perempuan di ranah personal masih menempati pengaduan yang dominan dari keseluruhan sumber data.

Ketidaksetaraan sebagai penyebab kekerasan pada perempuan

Kasus kekerasan terhadap perempuan seringkali dilakukan oleh laki-laki.

Menurut Gender Equality and Social Inclusion (GESI) Specialist Plan Indonesia, Rani Hastari, ketimpangan relasi kuasa yang dibangun oleh budaya patriarki membuat perempuan rentan menjadi korban kekerasan.

"Pada intinya, kekerasan itu bisa terjadi lantaran ada relasi kuasa ya. Karena orang merasa dirinya berhak untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain," ungkap Rani saat ditemui Kompas.com di acara Plan Indonesia di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

"Jadi di situ ada relasi kuasa yang tidak setara, ya akar masalahnya dari ketidaksetaraan gender itu sendiri," jelas dia.

  • 3 Bentuk Kekerasan yang Sering Dialami Anak Perempuan di Indonesia
  • 4 Fakta Hari Perempuan Internasional, Siapa Pencetusnya?

Selain relasi kuasa, mernomalisasi bentuk kekerasan juga melanggengkan masalah ini terus terjadi dan banyaknya dialami oleh kaum perempuan.

Misalnya, lanjut Rani, catcalling di jalan itu membuat perempuan tidak nyaman namun dianggap hal yang biasa atau bahkan memuji perempuan.

"Padahal catcalling itu umumnya tidak konsesual dan masuk sebagai pelecahan seksual di ruang publik. Cuma orang yang melakukan sering tidak sadar atau menyebutnya sebagai pujian, sedangkan niat catcalling memang pelecehan," terangnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/05/031000820/ketidaksetaraan-dinilai-jadi-penyebab-utama-kekerasan-pada-perempuan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com