Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Bayi Meninggal Usai Dipijat Nenek, Bolehkah Menolak Saran Pengasuhan dari Orang Tua? 

KOMPAS.com - Perbedaan pola asuh kerap dijumpai antara orangtua dengan keluarga terdekat, termasuk kakek dan nenek. Seperti kasus yang tengah ramai di media sosial, TikTok, kisah bayi berusia dua hari yang meninggal usai dipijat oleh nenek dari sang ayah. 

Padahal, sang ibu bayi sudah melarang nenek untuk memijat buah hatinya. Namun, si nenek mengatakan bahwa dia mengetahui cara memijat bayi dan pijatan itu baik untuk cicitnya yang baru lahir. 

Ironisnya, setelah dipijat tubuh bayi mengalami pembengkakan, dan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit. Sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, bayi mungil tersebut akhirnya meninggal dunia.

Bolehkah menolak saran pengasuhan dari orang tua? 

Lantas, bolehkah orangtua menolak saran pengasuhan dari orang terdekat yang dirasa tidak sesuai dengan prinsip mereka? 

Psikolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi., tidak melarang orangtua menolak saran pengasuhan anak dari orang terdekat, termasuk kakek nenek.

Orangtua bisa menolak saran pengasuhan jika dirasa tidak sesuai dengan prinsip dan perkembangan ilmu parenting serta kesehatan terbaru. 

“Terkadang, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang diyakini oleh orangtua anak, jadi ada perbedaan. Sehingga kemungkinan, apa yang dilakukan oleh kakek nenek belum tentu cocok untuk cucunya,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Rabu (24/4/2024). 

Namun demikian, Bunda Romy, sapaan akrabnya, menyarankan agar orangtua menolak saran pengasuhan dari orang terdekat dengan cara yang baik. Jadi, tidak terjadi perselisihan akibat perbedaan pandangan pola asuh anak. 

Sebab, pada dasarnya kakek nenek memberikan saran pengasuhan karena sayang kepada cucu mereka. 

“Jadi, harus ada komunikasi yang baik antara kakek nenek dengan orangtua si anak,” tuturnya.

Bahkan, jika diperlukan orangtua dapat membuat kesepakatan bersama dengan kakek nenek. Kesepakatan itu menyangkut batasan keikutsertaan kakek nenek dalam pengasuhan dan sejumlah aturan untuk anak. 

“Sebaiknya, pada awal harus ada pembicaraan tentang batas-batas mana yang boleh dilakukan oleh kakek nenek kepada cucunya, dan itu harus dibicarakn secara terbuka,” tuturnya. 

Jangan lupa untuk menolak saran pengasuhan dari orang tua tersebut dengan santun. Sebaiknya mendengarkan secara tuntas saran dari mereka lebih dulu serta mengucapkan terima kasih setelahnya, sebagai bentuk apresiasi atas perhatian orang tua. 

Alasan yang kredibel 

Salah satu cara menolak saran pengasuhan dari orang tua adalah dengan menyertakan alasan yang kredibel. Bunda Romy mengatakan, alasan tersebut bisa berupa penjelasan dari dokter, ahli dalam bidangnya, penelitian, maupun jurnal. 

Jadi, orangtua wajib mempelajari dulu sebelum menyampaikan alasan penolakan saran pengasuhan anak tersebut. 

“Jadi, kakek nenek bisa tahu bahwa kita menolaknya bukan asal menolak tapi berdasarkan penelitian atau riset yang mengatakan hal tersebut, dan itu dijelaskan secara tuntas,” tuturnya. 

Jika perlu, orangtua bisa mengajak kakek nenek untuk bersama-sama mempelajari ilmu parenting maupun kesehatan anak terkini dari sumber yang kredibel. 

Apabila tidak memungkinkan, maka orangtua bisa memberikan penjelasan kepada kakek nenek dengan bahasa yang mudah dipahami serta tidak terkesan menggurui.

“Sebetulnya untuk meyakinkan orang tua saat ini lebih mudah, karena ada akses Google dan macam-macam untuk bisa menyampaikan apa yang ingin kita katakan kepada mereka, melalui jurnal, penelitian, dan sebagainya,” kata Bunda Romy.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/24/202858420/ramai-soal-bayi-meninggal-usai-dipijat-nenek-bolehkah-menolak-saran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke