Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suhu yang Aman untuk Styling Rambut agar Tetap Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menata rambut dengan menggunakan alat pencatok adalah suatu hal yang sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang. 

Namun, semakin sering orang melakukan styling rambut dengan alat pencatok atau alat styling rambut lainnya, ada risiko kerusakan rambut yang mengintai. 

Dalam hal ini, perlu adanya penggunaan suhu yang tepat saat melakukan styling rambut dengan alat catok atau alat styling lainnya. 

“Kalau suhunya sudah di atas 180 derajat pasti sudah mulai ada kerusakan,” kata dr. Anesia Tania, Sp.KK saat ditemui Kompas.com di The Langham, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).

  • Hati-hati, Produk Styling Rambut Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan
  • Styling Rambut di Rumah, Ini yang Harus Diperhatikan

Kini pun sudah ada alat pelurus atau pengeriting rambut yang punya titel “pro keratin” atau tidak menggunakan panas. 

Namun, Anes tetap menyarankan untuk tidak terlalu sering menata rambut dengan alat-alat tersebut. 

“Namanya heat (panas), walaupun ada embel-embel pro keratin juga pasti tetap ada some kind of damage di rambut kita meskipun tingkat risikonya mungkin lebih rendah daripada catokan biasa,” jelasnya. 

Oleh karena itu, dalam melakukan styling rambut, Anes menyarankan untuk menggunakan pelembap terlebih dahulu, agar batang rambut tak rusak terkena panas dari alat styling tersebut. 

Ia menyarankan memilih produk berbasis minyak (oil-based), seperti mineral oil atau coconut oil.

“Jadi sama kayak kulit atau skin barrier. Sebelum dipakein macam-macam, rambut juga harus dipakaikan dulu pelembap,” pungkasnya. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/01/114923720/suhu-yang-aman-untuk-styling-rambut-agar-tetap-sehat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com