KOMPAS.com - Mengetahui love language atau bahasa cinta pasangan maupun diri sendiri dapat membantu keharmonisan sebuah hubungan.
Melansir dari Mind Body Green, love language adalah cara seseorang mengekspresikan dan menerima cinta dan kasih sayang dalam sebuah hubungan. Istilah love language pertama kali dikenalkan pada 1992 oleh Gary Chapman dalam bukunya bertajuk The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts.
Chapman, yang seorang penulis dan konselor keluarga tersebut, mengungkapkan lima macam love language. Meliputi, word of affirmation, quality time, receiving gift, acts of service, dan physical touch.
Dalam perkembangannya, muncul dua jenis love languange baru berdasarkan penelitian terhadap orang dewasa di AS yang tertuang dalam laporan E-Harmony 2023 Dating Trends Report. Kedua love languange baru yang dimaksud adalah shared experiences dan emotional security.
Love language physical touch kerap kita dengar dalam keseharian. Lantas, apa itu love language physical touch?
Melansir dari Mind Body Green dan Verywell Mind, seseorang dengan love language physical touch atau sentuhan fisik akan merasa dicintai dan dihargai apabila pasangannya memberikan sentuhan fisik seperti memegang tangan, memeluk, mengelus kepala, dan sebagainya.
Sebagai catatan, physical touch tidak hanya soal seks semata. Seseorang dengan love language physical touch, merasakan rasa intim dari sentuhan fisik tersebut sebagai penghubung emosional yang kuat dengan pasangan.
“Mereka menghargai perasaan hangat dan nyaman yang datang dari sentuhan fisik,” ujar Psikoterapis Fariha Mahmud Syed dalam Mind Body Green.
Selain itu, physical touch dapat meningkatkan rasa bahagia dan mengurangi tingkat stress. Orang dengan love language ini, lebih menyukai sentuhan fisik ketimbang kata-kata romantis.
“Physical touch, khususnya berpelukan dapat melepaskan oksitosin, yaitu hormon yang membuat perasaan senang sehingga membuat kamu merasa aman,” kata Clarissa Silva, Ilmuwan Perilaku dan Pelatih Hubungan dalam Verywell Mind.
“Selain menciptakan ikatan antara pasangan, physical touch juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” imbuh Silva.
Ciri-ciri love language physical touch
Berikut ciri-ciri individu yang memiliki love language physical touch dilansir dari Mind Body Green.
1. Sentuhan fisik kecil seperti berpegangan tangan dan menyandarkan kepala di bahu pasangan, adalah beberapa hal kecil favorit dalam menjalin hubungan
2. Suka memberi dan menerima bentuk kasih sayang berupa sentuhan fisik sederhana di depan umum
3. Memberi sentuhan sederhana pada pasangan tanpa berpikir panjang, seperti meletakkan tangan di lengan atau lutut, menyisir rambut dengan jari, atau mengusap bagian belakang lehernya dengan lembut
4. Merasa aneh saat duduk berdampingan di sofa dengan pasangan, namun tidak saling bersentuhan
5. Tindakan pasangan merangkul atau memegang tangan di depan umum, adalah hal yang sangat berarti
6. Saat merasa stres, kamu langsung merasa tenang atau rileks saat pasangan meletakkan tangannya di tangan kamu atau mengusap bahumu
7. Tidak perlu ucapan sering menerima ucapan ‘aku mencintaimu’ dari pasangan agar merasa dicintai, tapi kamu bisa merasakannya melalui cara pasangan memeluk atau mencium
8. Menerima pelukan yang sangat lama dan hangat membuat kamu merasa bahwa pasangan benar-benar peduli padamu
9. Menyadari bahwa pasangan tidak menyentuh kamu saat berada dalam sebuah kelompok, terasa sangat menyakitkan
10. Merasa dicintai saat pasangan menginginkan atau memulai hubungan seks.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/09/173822520/apa-itu-love-language-physical-touch-ketahui-10-ciri-cirinya