Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Efek Samping Air Beras untuk Kulit? 

KOMPAS.com - Air beras ternyata punya banyak manfaat baik untuk kulit. Mulai dari mencerahkan kulit, mengurangi kerutan, melembutkan, melawan radikal bebas,  dan mencegah penuaan dini. 

Namun demikian, penggunaan air beras secara berlebihan juga memiliki efek samping. Apa saja efek samping air beras untuk kulit? Simak ulasannya berikut ini dilansir dari Women’s Health dan Style Craze. 

Pada umumnya, penggunaan air beras tidak banyak memiliki efek samping. Melansir dari Women’s Health, hal ini disebabkan tidak banyak orang yang alergi terhadap beras. 

Namun demikian, jika kamu memiliki alergi beras, maka sebaiknya tidak menggunakan perawatan air beras, maupun produk yang memiliki komposisi beras. 

Sama seperti halnya produk kecantikan lainnya, sebaiknya kamu melakukan patch test atau uji reaksi kulit, dengan cara menggunakan air beras (maupun produk yang mengandung beras) pada sebagian kecil kulit terlebih dahulu.

Melansir dari Style Craze, meskipun cenderung aman, namun penggunaan air beras pada orang yang memiliki alergi beras bisa menimbulkan beberapa efek samping. Mulai dari menyebabkan iritasi kulit, memicu ruam, kulit kemerahan, dan gatal-gatal.

Selain itu, penggunaan air beras secara berlebihan pada kulit sensitif dan kering, justru dapat membuat kulit semakin kering dan menyebabkan kulit mengelupas.

Serupa, disarankan untuk melakukan patch test sebelum menggunakan air beras, racikan air beras, atau produk yang mengandung beras. Hindari menggunakan air beras secara berlebihan dari jumlah yang disarankan. 

Jika menjumpai efek samping dari penggunaan air beras, segera konsultasikan dengan dokter. 

Hal yang perlu diperhatikan 

Sejauh ini, tidak ada penemuan bahwa air beras berbahaya bagi kulit. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika hendak memakai air beras guna menghindari risiko yang tidak diinginkan. 

Perlu diperhatikan bahwa, racikan air beras tetap aman digunakan selama sekitar satu minggu. Dianjurkan untuk membuang air beras yang sudah lebih dari satu minggu. 

Namun, seperti halnya produk kecantikan lainnya, sebaiknya kamu melakukan test patch dengan menggunakan air beras pada sebagian kecil kulit terlebih dahulu.

Selain itu, orang dengan alergi beras sebaiknya tidak menggunakan air beras tersebut pada kulit. Hindari menggunakan air beras pada luka terbuka pada kulit karena bisa memicu infeksi.  

Perlu dicatat bahwa air beras bukanlah pengganti perawatan medis. Oleh sebab itu, penderita masalah kulit seperti seperti eksim, tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Jika muncul masalah pada kulit usai pemakaian racikan air beras, segera hubungi dokter. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/23/211634520/apa-efek-samping-air-beras-untuk-kulit

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com