Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laki-laki Cenderung Berteman dengan Orang yang Beda Selera Perempuan

KOMPAS.com - Laki-laki ternyata cenderung berteman dengan orang yang memiliki selera berbeda dalam hal perempuan. Setuju?

Hal ini setidaknya ditemukan melalui sebuah riset yang dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationship pada Januari 2024, seperti dilansir dari NY Post.

Para peneliti studi menemukan bahwa kompetisi dalam menggaet lawan jenis bisa menyebabkan gesekan dalam hubungan pertemanan. Oleh karena itu, mereka cenderung tidak berteman dengan orang yang punya selera sama dalam hal perempuan.

  • 7 Alasan Susah Dapat Pacar yang Mungkin Belum Kamu Sadari
  • 11 Ide Topik Pembicaraan Sama Pacar agar Tidak Bosan 

Namun, studi ini menemukan bahwa hal serupa tidak terjadi pada pertemanan perempuan. Selera seorang perempuan terhadap laki-laki ditemukan tidak memengaruhi kecocokannya dengan perempuan lain dalam hal pertemanan.

"Studi ini memberikan bukti awal bahwa preferensi pasangan seorang laki-laki dapat memengaruhi sikap mereka terhadap calon teman barunya yang belum pernah kenal sebelumnya," ujar peneliti utama Kelly Campbell.

Untuk studi ini, Campbell dan timnya merekrut 38 mahasiswa dari California Selatan, AS. Sebanyak 20 orang di antaranya adalah laki-laki dan 18 orang di antaranya perempuan. Semua partisipan adalah heteroseksual.

Masing-masing dari mereka ditunjukkan 20 foto lawan jenis dan diminta untuk mengurutkannya dari yang menurut mereka paling menarik hingga yang paling tidak menarik. 10 dari foto tersebut adalah selebritas, sementara 10 sisanya adalah foto orang yang mereka tidak kenal.

Setelah itu, para peserta mengikuti sesi “speed-friending” selama tiga jam, yang diadakan secara terpisah untuk partisipan laki-laki dan perempuan.

  • 10 Tanda Punya Pasangan tapi Kesepian, Apa Kamu Termasuk? 
  • Kirim 5 Pesan Ini untuk Pasangan, Menjaga Hubungan Tetap Hangat

Setiap peserta bertemu dan berinteraksi satu sama lain selama tiga menit, sebelum menyelesaikan survei singkat untuk mengevaluasi daya tarik pertemanan mereka.

Menariknya, saat menganalisa survei, para peneliti melihat adanya tren di antara para laki-laki, yakni cenderung memiliki “ketertarikan pertemanan” yang lebih tinggi dengan laki-laki yang tidak punya selera perempuan yang sama.

Namun, tren itu tidak terlihat pada partisipan perempuan.

Hanya saja, karena jumlah partisipan yang sedikit, para akademisi menilai perlu ada studi yang lebih besar untuk mengonfirmasi hasil riset ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/27/090524020/laki-laki-cenderung-berteman-dengan-orang-yang-beda-selera-perempuan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com