Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lisa Blackpink Pakai Baju Daur Ulang Tutup Botol di Grand Prix F1 Monako

KOMPAS.com - Salah satu personel girl group asal Korea Selatan Blackpink, Lisa, kembali menarik perhatian publik dunia. Perempuan yang memiliki nama asli, Lalisa Manobal tersebut, tampak menghadiri Grand Prix F1 di Monako pada akhir pekan lalu. 

Lisa Blackpink pun tampak membagikan outfit yang dikenakannya saat menghadiri ajang balap bergengsi tersebut melalui akun Instagram kepada 103 juta pengikutnya. Namun, yang paling menyedot perhatian publik adalah gaun after party berwarna emas yang dikenakan Lisa Blackpink. 

Gaun tersebut berupa set cropped yang memamerkan perut ratanya serta membuat perempuan 27 tahun tersebut tampak seksi. Menariknya, set cropped tersebut merupakan gaun daur ulang, yang dirancang secara khusus (special custom) untuk Lisa Blackpink oleh fashion brand asal Thailand, Pipatchara. 

Melansir dari akun Instagram resmi Pipatchara dan Teen Vogue, set crop top dan rok mini tersebut terbuat dari 80 persen tutup botol air dan 20 persen wadah makanan bening. Butuh sekitar 1.800 potongan sampah rumah tangga untuk membuat gaun Lisa Blackpink tersebut. 

Baju daur ulang tersebut memiliki pola rantai, yang merupakan ciri khas merek Pipatchara. Sementara, setiap potongan dari pola tersebut terbuat dari bahan daur ulang yang disulap menjadi gaun seksi. 

Lisa Blackpink menggunggah beberapa foto dirinya saat mengenakan gaun cropped daur ulang tersebut dengan latar belakang sederet yatch mewah. 

“Pit stop in Monaco,” tulisnya dalam akun Instagram, @lalalalisa_m. 

Untuk melengkapi penampilannya, Lisa Blackpink memilih tas mini koleksi Louis Vuitton dan strappy heels warna nude. 

Sedangkan untuk acara siang hari, Lisa Blackpink memilih gaun pendek model kemeja berkerah dengan garis putih dan biru. Ada bustier warna kuning yang menutupi gaun kemeja tersebut sehingga membuat penampilannya makin stylish. 

“Kami tahu bahwa mengajarkan keterampilan kerajinan tangan adalah cara untuk membantu menambah pendapatan dan menciptakan merek gaya hidup yang benar-benar berkelanjutan dan berfokus pada komunitas,” kata Pipatchara dalam Teen Vogue. 

Perjalanan Pipatchara dalam dunia fesyen dimulai dengan merilis koleksi dengan teknik macrame, atau sejenis tekstil yang dibuat dengan teknik simpul, bukan menenun atau merajut. 

Pipatchara juga konsisten mengusung misi keberlanjutan dengan merilis koleksi gaun yang terbuat dari bahan daur ulang. Koleksi Pipatchara sudah pernah dipakai sejumlah selebriti ternama, seperti Anne Hathaway, Olivia Rodrigo, dan Lupita Nyong’o. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/28/102316120/lisa-blackpink-pakai-baju-daur-ulang-tutup-botol-di-grand-prix-f1-monako

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com